Kisah Anak Durhaka Hendak Penjarakan Ibu Gara-gara Motor, Kalsum Menangis: Dia Lahir dari Rahim Saya
Kalsum tak menyangka anak yang dilahirkan dari rahimnya itu tega melaporkannya hanya karena persoalan sepeda motor.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
"Motor itu saya beli dari bagian uang warisan 15 juta, sebenarnya ada Rp 200 juta hasil penjualan, tapi M membawa uang warisan tersebut entah ke mana," kata Kalsum menambahkan.
Kalsum pun mengaku sedih karena dilaporkan oleh anak yang ia kandung di dalam rahimnya sendiri.
Saat ditemui Kompas.com, Kalsum mengaku memang hubungannya dengan sang anak kurang harmonis.
Selain dilaporkan ke polisi itu, selama ini ia memang sering diperlakukan kasar, bahkan sempat diusir dari rumah.
"Dia sering katain saya kotor, ditonjok pernah, dia juga sering menyuruh saya pergi (diusir)" kata Kalsum dengan meneteskan air mata, Senin (29/6/2020).
Meski diperlakukan kasar, namun Kalsum mengaku tidak pernah membenci sang anak.
Bahkan, ia selalu berdoa agar anaknya itu selalu mendapat kebaikan.
"Perasaan sedih, dia anak kandung saya, keluar dari rahim saya, bukan anak tiri, hati saya merasa sedih," kata Kalsum dalam bahasa Sasak ditemui Kompas.com, Senin (29/6/2020).
Polisi tolak laporan sang anak
Laporan M kepada polisi untuk memperkarakan ibu kandungnya, Kalsum karena masalah motor ditilak oleh polisi.
Laporan M ditolak langsung oleh Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah AKP Priyo Suhartono.
"Iyaa, saya enggak mau nerima, saya menyarankan untuk dirundingkan keluarga," kata AKP Priyo Suhartono melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (29/6/2020).
AKP Priyo Suhartono menjelaskan, masalah antara anak dan ibu tersebut bermula dari harta warisan peninggalan ayah M.
Harta tersebut dijual seharga Rp 200 juta. Sang ibu mendapatkan bagian Rp 15 juta yang kemudian dipakai membeli motor. Namun, karena sang ibu menaruh motornya di rumah keluarga, motor tersebut dipakai saudaranya.
Entah mengapa, M tidak terima dan melaporkan ibunya dengan dugaan kasus penggelapan ke polisi.