Kisah Anak Durhaka Hendak Penjarakan Ibu Gara-gara Motor, Kalsum Menangis: Dia Lahir dari Rahim Saya

Kalsum tak menyangka anak yang dilahirkan dari rahimnya itu tega melaporkannya hanya karena persoalan sepeda motor.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
KOMPAS.COM/IDHAM KHALID
bu Kalsum yang dilaporkan oleh anaknya ke Polisi 

"Si anak (pelapor) menjual tanah bapaknya Rp 200 juta, ibu nya dikasih Rp 15 juta, kemudian belilah motor ibunya. Kemudian motor itu dia pakai sama saudaranya, si anak keberatan," kata AKP Priyo Suhartono.

Viral sebuah video di Facebook dan YouTube yang memperlihatkan Kasatreskrim Polres Lombok Tengah AKP Priyo Suhartono (baju biru) menolak laporan seorang anak asal Lombok Tengah berinisial M (40) ingin memenjarakan ibu kandungnya, K (60).
Viral sebuah video di Facebook dan YouTube yang memperlihatkan Kasatreskrim Polres Lombok Tengah AKP Priyo Suhartono (baju biru) menolak laporan seorang anak asal Lombok Tengah berinisial M (40) ingin memenjarakan ibu kandungnya, K (60). (Tangkapan layar)

Sementara itu, perbincangan antara AKP Priyo Suhartono dan M tersebut sempat terekam dan viral di media sosial.

Dalam video tersebut, AKP Priyo Suhartono memberi nasihat kepada M bahwa seorang ibu harus dihormati.

"Mohon maaf, Bos, kalau Anda mengejar motor itu sampai anda berselisih karena motor itu, harga diri anda sebatas motor itu," ucap AKP Priyo Suhartono.

Dalam video itu, AKP Priyo Suhartono dengan tegas dan memerintahkan anggotanya untuk tidak menindaklanjuti kasus tersebut.

Prio meminta M untuk merenungkan diri di rumah agar tidak menjadi anak durhaka kepada ibu kandungnya sendiri.

"Silakan Bapak pulang, kami dari polres tidak akan menindaklanjuti kasus ini, saya mohon maaf," kata AKP Priyo Suhartono.

Respon sang anak

Sementara itu, M mengatakan, ia mempunyai hak atas kendaraan yang dimiliki oleh ibunya.

Sebab, kata dia, motor tersebut dibeli dari uang harta warisan yang dijual seharga Rp 200 juta.

"Motor itu dia bawa ke rumah saudaranya, padahal itu kita beli dari harta warisan. Jadi saya juga punya hak terhadap motor itu, itu yang saya keberatan" kata M mengutip Kompas.com.

Tak hanya itu, M pun membantah apa yang dikatakan oleh ibu kandungnya, Kalsum terkait pernah melakukan pemukulan.

Bahkan, M malah menyalahkan sang ibu yang telah melahirkan dan membesarkannya hingga dewasa.

"Ibu itu hanya ingin menjelek-jelekan saya, dia bilang diancam, dipukul, merasa dia aja yang paling benar. Ibu macam apa itu kalau begitu caranya," kata M saat dikonfirmasi via telepon.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved