Kronologi Pemuda Habisi Pacar Gara-gara Chat WhatsApp, Korban Tewas Setelah Dibawa ke Empang
Remaja di Tangerang ditangkap setelah tega menghabisi nyawa pacarnya karena merasa cemburu.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang pemuda ditangkap setelah tega menghabisi nyawa pacarnya karena merasa cemburu.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi di kawasan Karawaci, Kota Tangerang.
Pelaku beridentitas Idik (20) melakukan aksi kejinya pada 12 Juni 2020 lalu pukul 05.45 WIB.
Idik membunuh pacarnya, S (19) dengna cara mencekik korban hingga kehabisan nafas.
Selang beberapa hari, pelaku pembunuhan tersebut akhirnya ditangkap polisi.
Pelaku ditangkap pada 23 Juni 2020 di kawasan Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.
• Kabar Terbaru Kasus Noven Siswi SMK yang Tewas 18 Bulan Lalu, Kapolresta Bogor: Harusnya Ada Jejak
• Kronologi Siswi yang Baru Lulus SMK Melahirkan di Kamar Mandi, Bayinya Dibekap hingga Tewas
Adapun barang bukti yang turut diamankan di antaranya handphone dan kendaraan roda dua yang digunakan Idik.
Atas perbuatannya, Idik dikenakan Pasal 340 Juncto 338 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan berencana.
Idik terancam hukuman mati atau seumur hidup atau paling lama 15 tahun penjara.
Kronologi kejadian
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto mengatakan, peristiwa itu berawal ketika Idik menemukan pesan singkat S dengan lelaki lain.

"Setelah diketahui oleh tersangka, ada percakapan yang mungkin menurut tersangka itu membuat cemburu," ujar Sugeng, Selasa (30/6/20200 seperti dilansir dari TribunJakarta.
Saat itu, S mencoba menjelaskan kepada Idik bahwa pesan tersebut sudah lama, bahkan sebelum dirinya mengenal Idik melalui Facebook hingga akhirnya pacaran.
Namun alasan tersebut nampak tak membuat rasa cemburu Idik hilang.
Hingga akhirnya Idik mengajak S berkeliling menggunakan motor dengan modus ingin ke rumah teman pada 12 Juni 2020.
Nyatanya, Idik menghentikan laju motornya di tepi empang Karawaci.
Di tempat itulah Idik menghabisi nyawa pacarnya dan meninggalkan jasad korban begitu saja.
"Modus yang dilakukan adalah ketika tersangka ini duduk di tepi empang bersama korban, dilakukan pencekikan dan membekap mulut korban," ungkap Sugeng.
"Setelah dipastikan tidak sadar, dibopong korban oleh tersangka kemudian diceburkan di empang," sambung dia.
• Tukang Cilok Tewas Ditembak Begal saat Pulang Belanja, Istri Korban: Mereka Pakai Penutup Muka
• Lihat Detik-detik Suami Tewas Ditembak, Istri Syok Teriak Minta Tolong, Motor Korban Dibawa Kabur
Sebelum kabur, Idik lebih dulu mengambil barang-barang korban seperti dompet dan HP.
Korban sempat pamit bertemu Idik
Seperti diwartakan TribunJakarta, sehari sebelum kejadian, korban pamit kepada orang tua untuk bertemu dengan Idik.
Hal itu disampaikan langsung Kasatreskrim Polres Metro Tangerang Selatan, AKBP Burhanuddin saat dikonfirmasi.
"Sehari sebelumnya, korban berpamitan kepada orang tuanya ingin bertemu tersangka karena kangen," ujarnya, Selasa (30/6/2020) kemarin.
FOLLOW US:
Saat bertemu, keduanya memutuskan untuk mengobrol lebih intim di Apartemen Habitat di bilangan Karawaci, Kota Tangerang.
Idik pun menghubungi kawannya, berinisial Bodong selaku perantara penyewaan kamar di apartemen tersebut melalui Facebook.
"Sekira pukul 03.30 WIB hari berikutnya, pelaku dan korban tiba di Apartemen Habitat, kemudian keduanya ngobrol di dalam kamar apartemen tentang hubungan asmaranya," ungkap Burhanuddin.
"Saat asyik ngobrol, pelaku meminjam handphone milik korban untuk melihat-lihat chat WhatsApp korban," sambung dia.
Di saat itu, Idik sang pelaku merasa panas usai melihat percakapan S dengan pria lain.
Terjadilah cekcok dengan keduanya, yang membuat Idik berencana untuk menghabisi nyawa kekasihnya.
Tak lama berselang, Idik membawa korban keluar apartemen beralasan mencari angin segar.
"Sesampainya di TKP, korban dalam kondisi jongkok, pelaku langsung mencekik leher korban dari samping tanpa adanya perlawanan dari korban, sehingga menyebabkan korban terjatuh dan meninggal di tempat," jelas Burhanuddin.
Melihat gadis 19 tahun itu tidak bernafas, Idik langsung menutupi korbannya dengan daun pisang dan membiarkannya mengambang di empang kawasan Jalan Sasmita, Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.
"Barang yang dibawa pelaku itu motor dan handphone milik korban," tambah Burhanuddin.
Setelah melakukan aksirnya, Idik melarikan diri ke rumah kakeknya yang berada di Kabupaten Serang, Banten dan menitipkan motor korban di rumah sepupunya.
Meski begitu, pada akhirnya Idik berhasil ditangkap di kawasan Kecamatan Cibodas Kota Tangerang pada 23 Juni 2020.
Trauma Gagal Nikah
Selain cemburu, Idik rupanya dihantui pengalaman batal menikah hingga akhirnya tega melakukan aksinya itu.
"Yang mendasari tersangka sampai melakukan perbuatan pembunuhan adalah, latar belakang psikis yang sebetulnya tersangka pernah akan melakukan pernikahan tetapi batal," jelas Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto