Sosok Deniel Farfar, Anak Buah John Kei yang Diperintah Bawa Nus Kei dalam Keadaan Hidup atau Mati

Saat rekonstruksi, polisi membacakan narasi rekonstruksi tersebut.

Dikatakannya, Daniel Farfar berperan membagikan senjata tajam dan senjata api kepada belasan rekannya.

Daniel, kata polisi, meminta para tersangka lain agar tak segan membunuh jika terpaksa.

"Daniel berdiri di dekat lapangan kosong dan mengambil perintah dari John Kei untuk mengambil Nus Kei," kata penyidik, saat membacakan narasi menggunakan mik dan masker, di lokasi.

"Daniel mengatakan 'kalau ada anjing-anjing itu harus mati'," lanjutnya.

Kemudian, kata Polisi, tersangka bernama Prengki meminta kelompok John Kei yang takut untuk tidak ikut melakukan penyerangan.

"Prengki mengatakan kepada tersangka 'kalau ada yang takut, tinggal'. Adegan kedelapan belas, seluruh tersangka meninggalkan TKP lalu masuk ke dalam kendaraan masing-masing," jelasnya.

Selanjutnya, John Kei menghubungi Daniel guna menanyakan kondisi anak buahnya.

Lokasi tersebut merupakan tempat akhir anak buah John Kei berkumpul sebelum menyerang kelompok Nus Kei, Agrapinus Rumatora alias Nus Kei.

Diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, polisi menggeruduk kelompok John Kei di perumahan Taman Titian Indah, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (21/7/2020).

Penggerudukan ini perihal aksi penyerangan yang dilakukan anak buah John Kei ke rumah Nus Kei, di Perumahan Green Lake City, Tangerang.

Sebanyak 25 orang kelompok John Kei berhasil diamankan polisi.

Aksi kejamnya ini dilanjuti dengan penganiayaan terhadap Yustus Corwing (anak buah Nus Kei), di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

Status John Kei dan kelompoknya kini menjadi tersangka.

Polisi juga sudah melakukan gelar rekonstruksi kasus John Kei di lima lokasi, pada Rabu, 24 Juni 2020.

Dalam perkembangannya, total 35 orang termasuk John Kei yang diamankan.