Kakek 60 Tahun Bunuh Pujaan Hati, Ngaku Cemburu Dengar Suara Ini saat Korban Bersama Pria Lain
kakek 60 tahun ditangkap setelah membunuh pujaan hatinya. Mengaku cemburu.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Peristiwa mengenaskan terjadi di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara baru-baru ini.
Seorang kakek usia 60 tahun menghabisi nyawa pujaan hatinya beridentitas Painem (55).
Kakek Selamet membunuh Painem di kawasan Bandar Baru, Sibolangit, Deli Serdang.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada 2 Juli 2020 sekira pukul 00.05 WIB.
Kanit Jataranras Satreskrim Polrestabes Medan, AKP Ricky Pripurna Atmaja mengatakan bahwa sebetulnya korban berstatus memiliki suami.
• Serangan Petir Tewaskan 147 Orang di India, Bisa Terjadi di Indonesia? Ini Kata Peneliti
• Karyawan BUMN Ditemukan Tewas di Mobil yang Terparkir Semalaman, Tak Bergerak saat Digedor Warga
Namun, kata dia, sang suami saat ini tengah menjalani hukuman akibat perkara lain.
"Korban ini statusnya sudah menikah, namun suaminya ditahan oleh polsek karena kasus lain karena perkara lain," katanya seperti dilansir dari Kompas TV.
Kemudian, antara korban dan pelaku menjalin hubungan yang sudah berjalan tiga bulan.
"Namun ada juga laki-laki lain yang mendatangi korban sehingga pelaku cemburu kemudian mendatangi korban dan melakukan pembunuhan tersebut," ucap Ricky.
Kronologi lengkap kejadian
Dilansir dari TribunMedan, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Martuasah Tobing mengatakan bahwa pelaku merupakan seorang buruh bangunan.
Penangkapan terhadap tersangka berawal saat Tim Jatanras Satreskrim Polrestabes Medan mendapat informasi dari masyarakat bahwa Selamet sedang berada di Jalan Jamin Ginting KM 44 Dusun V Desa, Bandar Baru, Deli Serdang,
"Selanjutnya tim gabungan menuju lokasi, setelah melakukan pencarian Tim Jatanras Polrestabes Medan megambil keputusan untuk melakukan pencarian ke arah hutan yang berada di daerah tempat tinggal tersangka," jelas Martuasah.
Setelah dilakukan pencarian selama 5 jam, personel akhirnya melihat tersangka sedang bersembunyi.
Tersangka pun ditangkap dan langsung dibawa ke Mapolrestabes Medan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Diketahui bahwa Selamet merasa kesal dan sakit hati terhadap korban.
Selamet kesal setelah melihat ada pria lain beridentitas Darwin yang kerap mendatangi korban pada siang maupun malam hari.
• Fakta Pengantin Baru Bunuh Bocah 5 Tahun, Korban Dibuang dengan Kondisi Bagian Intimnya Terluka
• Bocah 5 Tahun Dibunuh Pengantin Baru di Pasuruan, Korban Diperkosa dan Diambil Perhiasannya
Hingga pada saat itu pelaku mencoba mengintip korban lewat jendela.
"Pada saat itu pelaku sedang duduk di teras depan rumah sebelah kanan rumah korban.
Kemudian Darwin datang ke rumah korban dan dibukakan pintu oleh korban.
Kemudian korban menyuruh Darwin cepat masuk lalu pintu rumah langsung ditutup," ungkapnya kepada Tribun, Rabu (8/7/2020).

Saat itu, pelaku yang mengintip mengaku mendengar suara berisik.
Pelaku pun mengira jika korban dan teman prianya sedang berhubungan badan.
"Karena mendengar hal tersebut pelaku merasa cemburu, sehingga mengotak-atik jendela kamar korban sebelah kanan,'' jelas Martuasah.
Ketika itu, korban dan Darwin sempat keluar rumah untuk mengejar pelaku.
Namun pelaku sembunyi di sekitar TKP hingga akhirnya korban dan Darwin kembali ke rumahnya.
• Kakek 66 Tahun Tewas Ditusuk Pemuda Mabuk Usai Sholat Magrib, Pelaku Diduga Tak Terima Dinasihati
• Pengakuan Pria Aniaya Istri dari Pagi Sampai Malam, Korban Dipukul Pakai Gagang Cangkul hingga Tewas
• Kronologi Kuli Bangunan Tewas Dicangkul Pemuda, Awalnya Sedang Mengaduk Semen
• Janda Muda Tewas Bunuh Diri Seusai Digilir 7 Pemuda di Hutan, Korban Dicegat Setelah Pulang Belanja
Setelah Darwin pulang, pelaku pun mendatangi korban yang sedang sendiri di rumahnya.
"Lalu korban mengatakan kepada pelaku "ngapain kau kemari, aku ga mau lagi sama mu, aku enggak sudi lagi melihatmu lagi," tutur Martuasah.
Seketika pelaku marah dan sontak memiting korban serta merobohkannya ke lantai di ruang tamu.
"Selanjutnya pelaku menekan leher korban ke lantai," jelas Martuasah.
Saat itu, korban sempat menjerit minta tolong, namun langsung dibekap oleh pelaku.
Bahkan korban juga sempat melawan dengan menggigit tangan pelaku.
Namun upaya korban melarikan diri dari amukan pelaku tidak berhasil.
Pelaku yang dapat melepaskan gigitan korban itu kembali menutup mulut korban dengan tangan kirinya sampai 15 menit lamanya.
Setelah memastikan korban telah meninggal dunia, pelaku langsung meninggalkan kediaman korban.
Pelaku sempat mengambil tas miliknya dari rumah kos di sekitar TKP.
“Pelaku berniat melarikan diri setelah melakukan pembunuhan," jelas Martuasah.
(TribunMedan/TribunnewsBogor.com)