Penemu Uang Rp 500 Juta Diangkat Jadi Karyawan Tetap, Sudjiwo Tedjo: Kalau Aku Pasti Sudah Kuembat

Budayawan Sudjiwo Tedjo mengaku merasa tertampar dengan kejujuran yang diperlihatkan oleh Egi dan Mujenih.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Kolase Twitter KCI dan Instagram Sudjiwo Tedjo
Sudjiwo Tedjo merasa tertampar dengan sikap Egi dan Mujenih. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Budayawan Sudjiwo Tedjo mengomentari pengangkatan karyawan tetap kepada dua petugas KRL yang menemukan uang Rp 500 juta di dalam kantong plastik hitam.

Menurut Sudjiwo Tedjo, kejadian itu seolah menampar dirinya.

Sebab menurut Sudjiwo Tedjo, jika dirinya di posisi kedua petugas KRL itu, dirinya mungkin tak akan mengembalikan uangnya.

Dilansir dari Kompas.com, dua petugas KRL yang diangkat menjadi karyawan tetap di PT Kereta Commuter Indonesia ( KCI) adalah Egi Sandi (24) dan Mujenih (34).

Egi merupakan petugas pengawalan KRL, sedangkan Mujenih merupakan petugas kebersihan KRL.

"Saya bersyukur sekali dengan semua penghargaan ini, terutama diangkat jadi pegawai tetap. Keluarga saya pasti senang sekali dan bangga," ujar Egi di Kementerian BUMN, Senin (13/7/2020).

Sementara itu, Mujenih mengungkapkan rasa syukurnya karena apa yang dia lakukan mendapat apresiasi dari Kementerian BUMN.

"Alhamdulillah, ya Allah. Begitu besar karunia yang engkau berikan. Terima kasih kepada Pak Erick, dan para pejabat BUMN atas penghargaan ini. Saya enggak nyangka apa yang saya lakukan dihargai sebesar ini. Sekali lagi terima kasih," kata Mujenih.

Di waktu yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi apa yang dilakukan Mujenih dan Egi ini.

Dia berharap apa yang dilakukan keduanya bisa menginspirasi pegawai perusahaan plat merah lainnya.

PT KCI Sebut Temuan Uang Rp 500 Juta di Gerbong KRL di Bogor yang Terbesar Setelah Perhiasan

Cerita Mujenih saat Temukan Uang Rp 500 Juta di KRL, Matikan HP karena Banyak yang Menelepon

"Ini cermin nyata sebuah akhlak yang dicontohkan teman-teman yang bertugas di barisan paling depan dan berhubungan dengan konsumen. Hal ini harus menginspirasikan kita semua yang bekerja sebagai pengambil kebijakan di level atas atau manajerial," ujar Erick.

Sebelumnya, saat bertugas menjaga keamanan dan kebersihan kereta Commuter Jakarta-Bogor, Senin, 6 Juli 2020, Egi dan Mujenih menemukan kantong plastik hitam berisi uang tunai Rp 500 juta di kolong bangku prioritas salah satu gerbong.

Tanpa pikir panjang, keduanya pun menyerahkan uang tersebut kepada petugas passanger service yang membantu mengembalikannya kepada sang penumpang.

Rupanya, apa yang dilakukan dua petugas KRL itu membuat Sudjiwo Tedjo ikut berkomentar.

Hal itu disampaikan Sudjiwo Tedjo melalui akun Twitternya, @sudjiwotedjo, Senin (13/7/2020).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved