Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas di Toren Air, Nenek Beri Kesaksian : Sekarang Baru Bisa Mandi
Olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan polisi di lokasi toren di rumah kontrakan tempat toren berada. Sejumlah pihak sudah dimintai ketera
Penulis: Damanhuri | Editor: khairunnisa
"Belum tahu lokasi di mana sekarang. Ke kantor polisi enggak ikut," katanya.
Anaknya Tak Bisa Naik
Siti Aisyah (29) memastikan jika gadis kecilnya itu tak mungkin bisa naik seorang diri ke atas toren.
Terlebih, toren tersebut berukuran besar dengan daya tampung air 1000 liter.
"Enggak mungkin naik ke toren karena memang tinggi," ujar Aisah di kediaman orang tuanya dii Cicalengka, Kabupaten Bandung, Sabtu (18/7/2020).
Ia menceritakan, anaknya AP dihari itu memang tak itu dengannya pergi mengamen di wilayah Bandung.
Aisah mengaku baru pulang ke rumah pada Jumat (17/7/2020) dini hari.
"Paginya saya dan suami ada di rumah kontrakan. Sebelum pergi (mengamen) jam dua siang hari Kamis, nitip ke ibu saya. Pulang setengah satu malam, lihat di kontrakan enggak ada," ujar Asih, sapaannya, di kediaman orang tuanya dii Cicalengka, Kabupaten Bandung, Sabtu (18/7/2020).
Menurutnya, sejak dini hari hingga Jumat pagi, dia berupaya mencari putrinya di sekitar kontrakan, rumah bibi, hingga temannya.
Namun tak membuahkan hasil.
"Sampai pagi hari cari enggak ada. Tahu dalam toren jam sembilan pagi. Bilang ke ibu, suami," katanya.
Dia menyakini, putrinya tersebut tak mungkin bisa naik hingga menuju toren yang berukuran cukup tinggi tersebut.
Diduga Dibunuh
Melansir Tribun Jabar, Kasatreskrim Polresta Bandung, AKP Agtha Bhuwana, menduga anak usia 5 tahun yang ditemukan di dalam toren di Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, meninggal akibat dibunuh.
"Ada dugaan pembunuhan. Saat ini jenazahnya sedang diautopsi. Hasil autopsi akan menunjukkan penyebab kematiannya," kata Agta via ponselnya, Jumat (17/7/2020).