Kasus Tewasnya Akseyna Mahasiswa UI Beku Selama 5 Tahun, Kriminolog : Ada Masalah di Kepolisiannya

Di sisi lain, Adrianus melihat penyebab lamanya kasus kematian Akseyna terungkap adalah lantaran permasalahan di tubuh pihak kepolisian.

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Youtube channel Najwa Shihab
Kasus kematian Mahasiswa UI, Akseyna Ahad Dori beku selama lima tahun 

Hal tersebut berkaitan dengan pergantian Kapolres.

"Di pihak lain, saya melihat ada masalah di kepolisiannya. Kepolisian itu kan berganti Kapolresnya, walaupun dia berutang kasus, tapi begitu pindah, tenang saja,"

"Sehingga Kapolres yang baru harus menggali lagi dari awal. Kalau awal tahun ini ada gelar lagi itu kemudian karena Kapolresnya baru," ujar Adrianus.

Ikut penasaran, Najwa Shihab pun bertanya ke Adrianus terkait kemungkinan lain yang membuat kasus Akseyna belum juga terungkap.

"Tapi memang karena bukti-bukti yang sejak awal itu rusak. Karena ada selang waktu empat hari. Dan teman-temannya masuk ke kamar, itu memang yang membuat kasus ini sulit diungkap atau ada faktor lain ?" tanya Najwa Shihab.

"Sejauh ini sih tidak ada. Kami melihat pimpinan UI terbuka sekali siapa yang mau diperiksa silahkan," kata Adrianus.

Kilas Balik Kasus Kematian Akseyna

Pada tahun 2016, Kasat Reskrim Polresta Depok yang dulu dijabat Komisaris Teguh Nugroho mengungkap sulitnya menetapkan tersangka dalam kasus itu.

Kala itu, Teguh yang saat kematian Akseyna pada Maret lalu belum menjabat sebagai Kasat Reskrim mengatakan, jeda waktu dalam pengungkapan identitas dan olah TKP menjadi kunci sulitnya mengungkap kejahatan itu.

"Ada jeda waktu empat hari dari penemuan mayat sampai ketahuan identitasnya. Itu memberi ruang bagi pelaku untuk menghilangkan barang bukti," kata Teguh (5/10/2016).

Terlebih lagi, kata dia, saat itu dugaan yang muncul adalah Akseyna meninggal akibat bunuh diri.

Sepekan setelah Akseyna ditemukan di Danau Kenanga UI pada 26 Maret 2015, barulah muncul kemungkinan Akseyna dibunuh.

"Dugaan bunuh diri kan dari surat wasiat yang beredar di medsos," kata Teguh.

Belakangan setelah visum et repertum dan otopsi mendalam, terbukti ada tanda penganiayaan di tubuh Aksyena.

Lebam di kepala, bibir, dan telinga Akseyna dicurigai sebagai indikasi bahwa ia sempat dianiaya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved