Pengakuan Sopir Angkot Perkosa 4 Gadis Desa yang Hendak Melamar Kerja: Mereka Saya Setubuhi di Kebun

Dari 11 orang korban, 4 diantaranya berhasil disetubuhi oleh pelaku dengan dalih korban bisa bekerja diperusahaan besar.

Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Banjarmasinpost.com
Ilustrasi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Aksi biadab yang dilakukan Suherman masih membekas di ingatan para wanita yang menjadi korbannya.

Tak tanggung, 11 orang wanita yang hendak melamar pekerjaan berhasil dikelabui oleh pelaku.

Dari 11 orang korban, 4 diantaranya berhasil disetubuhi oleh pelaku dengan dalih korban bisa bekerja diperusahaan besar.

Peria berusia 24 tahun yang kesehariannya berprofesi sebagai sopir angkot mengaku sebagai seorang HRD dari sebuah pabrik di Bandung.

Tak hanya itu, pelaku juga minta foto bugil para gadis desa yang ingin bergabung dengan perusahaannya tersebut.

Meski tidak sempat disetubuhi oleh pelaku, 7 wanita lain yang sudah menjadi korban telanjur memberikan foto tanpa busana ke Suherman.

"Empat korban itu saya setubuhi. Ada di kosan teman dan ada di kebun masyarakat," kata Suherman saat memberikan keterangan di Mapolres Cimahi.

Cerita Gadis Baru Lulus SMA Jadi Korban Lowongan Pekerjaan Palsu: Dia Minta Foto Bugil Saya

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribun Batam)

Tak hanya itu, Suherman juga meminta uang kepada korban agar namanya lolos dalam seleksi penerimaan karyawan di perusahaan fiktif yang ia sebutkan.

Korban yang tertarik pun langsung mengirimkan sejumlah uang kepada pelaku dengan harapan bisa langsung bekerja di perusahaan tersebut.

Dari 11 korbannya, Suherman mengaku meminta uang mulai dari Rp 500 ribu, Rp 1 juta, hingga tertinggi 1.5 juta.

Menurur Suherman, uang yang didapat dari para wanita yang sedang membutuhkan pekerjaan itu digunakannya untuk keperluan hidup sehari-hari hingga membeli perhiasan.

"Hasilnya, saya beli emas dan ponsel," sambung dia yang mengaku trik jahatnya untuk mengelabui korban dipelajari dari Facebook.

Dari 11 korban tersebut, baru 5 yang mendatangi Mapolres Cimahi untuk membuat laporan kepolisian.

Pengakuan Korban 

Korban SA tak kuasa menahan tangis ketika menceritakan pengalaman pahitnya saat pertama kali melamar pekerjaan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved