Pengakuan Penculik Mantan Pacar, Sempat Bujuk Korban untuk Hubungan Badan: Saya Tidak Tega Menyakiti
WNP diculik oleh sekelompok pria di Jalan Graha Family Blok YY, Surabaya pada Selasa (4/8/2020).
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Namun, untuk kepastiannya, penyidik masih mendalami hal tersebut.
"Dugaan ada pelecehan seksual. Masih kami dalami," tambahnya.
Di hadapan penyidik, korban dipaksa untuk melayani nafsi Ibrahim sebanyak tiga kali untuk berhubungan seksual dengan ancaman tak akan dipulangkan sebelum menuruti kemauannya.
"Untuk membuktikan itu kan harus ada pembuktian berupa visum dari dokter. Apakah sudah terjadi atau belum. Tunggu saja hasilnya," terangnya.
Selama penyekapan sejak Selasa (4/8/2020) hingga digerebek Senin (10/8/2020), WNP dimasukkan dalam sebuah kamar dengan posisi terkunci. Pengawasannya 24 jam oleh Ibrahim Cs.

Di kamar itu WNP tetap mendapat layanan makan dan lainnya.
Mandi dan ke kamar kecil pun dikawal oleh Ibrahim.
Meski WNP dalam penguasaan Ibrahim, ia tak sampai hati menyiksa mantan kekasihnya yang begitu dicintainya.
"Saya tidak tega menyakitinya. Karena saya masih begitu mencintainya," aku Ibrahim
WNP saat ini tengah jalani pemeriksaan visum untuk membuktikan dugaan tindak pidana lainnya yang dilakukan oleh para pelaku.
Meski secara fisik dalam kondisi tertekan, polisi menyebut korban dalam keadaan sehat.
Diputus Tanpa Alasan
Ibrahim (29) nekat menculik WNP (23) dilandasi sakit hati.
Ia tidak terima hubungannya diputus tanpa sebab oleh WNP.
Ia menjalani jalinan kasih sudah lima tahun hingga menjelang tunangan.
