Detik-detik Siswa SMP Tewas Setelah Kepalanya Dipukul, saat di Rumah Sakit Sudah Tak Sadarkan Diri

Siswa SMP meninggal setelah bagian kepalanya dipukul. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Kota Batam.

Shutterstock via Kompas.com
ILUSTRASI - Siswa SMP meninggal setelah dipukul kepalanya. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang siswa SMP di Batam meninggal dunia setelah mendapat pukulan dari temannya.

SR, siswa SMP berusia 15 tahun itu dipukul bagian belakang kepala sebelah kiri.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Kota Batam untuk mendapat perawatan medis.

Nahas nyawa korban tak tertolong. SR dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (14/8/2020).

Dilansir dari Tribun Batam, korban mendapat perawatan selama seminggu di RSBK Kota Batam.

Seorang petugas RSBK Batam mengatakan, saat dilarikan ke ruang Intensive Care Unit (ICU), korban telah mendapat bantuan alat pernapasan (ventilator).

"Pasien masuk sudah tak sadarkan diri dan pernapasannya dibantu ventilator," ujar petugas yang enggan disebutkannya kepada Tribun Batam, Sabtu (15/8/2020).

Nasib Jef yang Bunuh Ayah Tiri, Tak Terima Adik Diperkosa dan Ibu Dianiaya, Ada Keringanan Hukuman?

Kepala Istri di Ambon Nyaris Ditebas Suami Saat Malam Idul Adha, Anaknya Juga Dianiaya

Selama seminggu itu, kata dia, kondisi SR tak sadarkan diri hingga kemudian meninggal dunia di ruang ICU.

"Masuk sudah GCS (Glasgow Coma Scale) 3 spontan RR (-)," ungkapnya.

Diketahui bahwa GCS adalah skala yang dipakai untuk mengetahui tingkat kesadaran seseorang.

Dengan angka 3, kondisi SR berada di tingkat kesadaran terendah.

Ilustrasi
Ilustrasi penganiayaan(Tribunnews.com)

Saling ejek

Ali, guru SR di SMP mengatakan bahwa korban mendapatkan pukulan pada bagian belakang kepalanya.

"Awalnya saling ejek. Korban sudah meminta maaf dan langsung ditinju di kepala belakang sebelah kiri.

Teman-teman mereka yang melihat," ujar guru SR di SMP, Ali kepada TRIBUNBATAM.id, Sabtu (15/8/2020).

Kisah Mahasiswi Fakultas Hukum Tewas setelah Dihamili sang Pacar, Korban Dicekik Lalu Digantung

Pulang Nonton Orkes Dangdut, Pria Ini Tewas Dikeroyok, Polisi: Pelaku Balas Dendam Antargeng

Pihak keluarga mengakui jika SR mendapat perawatan di RSBK Batam dalam keadaan koma.

"Iya. Saat di rumah sakit sudah tak sadarkan diri," ujar ayah SR melalui gurunya di sekolah, Ali.

Lebih lanjut Ali mengatakan, korban sempat mengalami mual dan muntah-muntah.

Orang tua korban, lanjut dia, sempat mengira sang anak masuk angin.

"Dia terus muntah-muntah.

Kemudian kejang kaku.

Lalu tak sadarkan diri dan dibawa ke rumah sakit," ujar Ali.

FOLLOW US:

Ali mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga terkait kondisi SR sebelum meninggal dunia.

Ia melanjutkan saat itu SR tak ada mengeluh perihal penyebab dirinya muntah-muntah.

"Ibunya bilang dia tak ada mengeluh sakit kepala," tambah Ali.

Selain itu, korban juga sempat tes swab dan hasilnya bebas dari Covid-19.

Kabarnya, hari ini, Minggu (16/8/2020), jenazah SR akan diautopsi di RS Bhayangkara Polda Kepri.

Istri Muda Tewas Berlutut Dekat Truk, Ribut dengan Suami pada Senin Malam, Kaca Rumah Sampai Pecah

Sebelum Tewas Dibunuh Pacar, Mahasiswi S2 Ancam Bunuh Diri dan Bocorkan Kehamilannya ke Keluarga

"Pihak Polsek Batuampar datang ke RSBK kemarin.

Karena katanya sudah masuk ranah hukum, maka diautopsi.

Kami pikir langsung autopsi, rupanya dites swab dulu.

Kalau begitu kami swab di RSBK saja," ujar Ali.

Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Kepri, Kombes Pol M. Haris mengatakan, anggotanya tengah bergerak menuju RS Bhayangkara Polda Kepri.

"Sudah, anggota sudah ke sana. Dikoordinasikan dengan penyidiknya," ujar Haris.

(TribunnewsBogor.com/TribunBatam.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved