Permintaan ke Pacar Tak Dituruti, Pemuda di Makassar Gantung Diri Live di Facebook

Menurut Saiful, MTA tak hanya sekali mengancam bunuh diri. Malahan menurut Saiful, setiap meminta sesuatu MTA selalu mengancam bunuh diri.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Tribunnews.com/Ilustrasi
Ilustrasi Gantung Diri 

MTA ditemukan pertama kali dalam kondisi tergantung oleh pembantunya Dewi.

"Jadi pembantunya yang pertama temukan di lantai dua," ujarnya.

Sang pembantu, Dewi pun bergegas memanggil adik MTA.

Beberapa saat setelah gantung diri, lanjut Saiful Alam, pembantu MTA, Dewi pun langsung memanggil adik MTA, Iren untuk menghubungi orangtuanya.

"Setelah dihubungi orang tuanya, korban langsung dibawa ke rumah sakit (RS Ibnu Sina). Sampai di rumah sakit ternyata korban sudah meninggal dunia," ungkapnya.

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved