Pesta Besar di Kota Pertama Corona, Hotman Paris Ajak Pengusaha Impor Vaksin dari Wuhan : Kelamaan

Hotman Paris menanggapi soal pesta besar di kolam renang besar-besaran di Wuhan. Foto dan video pesta besar di Wuhan itu memang viral di jagat media

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Instagram Hotman Paris/Kompas.com
Hotman Paris ajak pengusaha impor vaksin dari Wuhan 

Foto-foto dan video pesta musik pada akhir pekan di Wuhan itu menjadi viral, lantaran kota tersebut adalah lokasi kasus pertama virus corona pada Desember 2019.

Namun saking ramainya pengunjung yang datang bahkan berdesakan di dalam kolam, tanggapan negatif muncul dari seluruh dunia di mana sebagian masih terjebak lockdown.

Judul "Hidup di pantai Wuhan di saat dunia terdampak virus" dipajang sebagai headline halaman depan Daily Telegraph Australia.

Beberapa judul berita utama media internasional lainnya juga bernada sama, sedangkan komentar di media sosial sangat beragam.

Surat kabar pemerintah China Global Times menyebut itu "anggur asam" di luar negeri.

Foto tertanggal 15 Agustus 2020 menunjukkan orang-orang menonton pertunjukan musik sambil bermain air di Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Foto tertanggal 15 Agustus 2020 menunjukkan orang-orang menonton pertunjukan musik sambil bermain air di Wuhan, Provinsi Hubei, China. (STR via AFP)

Seorang pengguna Twitter menyebut acara itu "sangat tidak bertanggung jawab", sedangkan yang lain berkata "mustahil" itu tidak akan menyebabkan lebih banyak kasus virus corona.

Keluar dari tekanan

Akan tetapi China pada Kamis (20/8/2020) mengatakan, pesta kolam itu menunjukkan "kemenangan strategis" Wuhan melawan wabah, dan menyebut foto-foto itu adalah bukti negara berhasil mengendalikan virus.

"Saya melihat laporan relevan oleh AFP, dan dikatakan bahwa orang-orang di Eropa dan Amerika sangat terkejut," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dalam jumpa pers.

"Ini menunjukkan bahwa Wuhan telah memenangkan perangnya melawan epidemi," lanjutnya dikutip dari AFP.

China banjir kecaman dari seluruh dunia sejak wabah virus corona melanda, yang telah menginfeksi lebih dari 22 juta orang dan merenggut hampir 800.000 nyawa.

Beijing membantah tuduhan AS bahwa China menutup-nutupi awal penyebaran wabah dan menanganinya dengan buruk.

Zhao kemudian meminta media "melaporkan situasi sebenarnya di China" sehingga orang-orang di luar negeri bisa mengetahui perjuangan negara itu melawan epidemi.

Wuhan belum melaporkan kasus baru virus corona dalam beberapa bulan terakhir, setelah menjalani lockdown ketat awal tahun ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesta Kolam di Wuhan Dikritik Seluruh Dunia, Begini Pembelaan China"
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved