Nasib Pilu Bocah 5 Tahun - Perutnya Diinjak Ibu Kandung, Wajahnya Dipukul Calon Ayah Tiri Pakai HP

Seolah tak puas, Y kembali menyiksa anak kandungnya sendiri untuk yang ketiga kalinya, yakni pada 21 Agustus 2020.

Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
kolase Tribunnews.com dan Kompas.com
Nasib Pilu Bocah 5 Tahun - Perutnya Diinjak Ibu Kandung, Wajahnya Dipukul Pakai HP oleh Calon Ayah Tiri 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Nasib nahas dialami oleh L, bocah usia 5 tahun asal Baamang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Masih berusia belia, bocah itu harus merasakan kekerasan fisik dari dua sosok yang harusnya melindunginya, sang ibu kandung, Y dan calon ayah tirinya, A.

Akibat kekerasan tersebut, L pun mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, kasus penganiayaan bocah 5 tahun telah ditangani oleh pihak kepolisian.

Ibu kandung L dan sang kekasih pun telah diringkus pihak kepolisian.

Petugas Kepolisian Resor Kotawaringin Timur mengatakan bahwa telah terjadi tiga kali penganiayaan terhadap L oleh ibu kandung dan calon ayah tirinya sebelum kasus ini terungkap.

"Pertama pada Senin 17 Agustus sekitar pukul 22.00 WIB. Pelakunya adalah A yang marah karena L tidak kunjung tidur. A mencubit korban sebanyak lima kali di bagian punggung dan paha hingga korban menangis. Ibunya malah ikutan marah dan memukul korban sebanyak tiga kali di bagian paha," ujar Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Haris Jakkin saat ekspose perkara, Selasa (25/8/2020).

Peristiwa kedua terjadi pada 19 Agustus 2020 karena korban menolak disuruh tidur siang.

Pada peristiwa tersebut, L dipukul pacar ibu kandungnya sendiri.

Pengakuan Anak yang Bunuh Ibu Kandung Lalu Mayatnya Digantung: Ada Bisikan Gaib yang Menuntun Saya

Gadis Kecil Ini Babak Belur Dianiaya Ibu Kandungnya Sendiri: Perut Saya Diinjak Mama

Lelaki idaman ibu kandung L itu melampiaskan kemarahannya dengan memukul bagian wajah L sebanyak dua kali.

Melihat aksi sang kekasih, Y justru mengurai perangai biadab kepada anak kandungnya sendiri.

Alih-alih melindungi anaknya, Y justru turut melakukan tindak kekerasan kepada bocah 5 tahun itu.

Y mencubit bagian dada L sebanyak lima kali. Tak puas, Y juga menendang perut sang anak.

Peristiwa tersebut sempat diurai sendiri oleh L.

Saat ditemukan warga pada Minggu (23/8/2020) pagi, korban tampak seperti orang bingung yang mengaku ditinggalkan oleh ibunya bernama Y.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Hj Ellena Rosie, saat menjenguk bocah 6 tahun korban kekerasan di Sampit, Senin (24/8/2020).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Hj Ellena Rosie, saat menjenguk bocah 6 tahun korban kekerasan di Sampit, Senin (24/8/2020). (DP3AP2KB KABUPATEN KOTIM UNTUK BPOST GROUP)
Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved