Tabrak Polwan hingga Tewas, Wakil Bupati Diduga Nyetir dalam Keadaan Mabuk, Tak Bawa SIM dan STNK
Wakil Bupati yang tabrak polwan hingga tewas ini diduga mengendarai dalam keadaan mabuk dan tidak membawa SIM dan STNK.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wakil Bupati Yalimo Erdi Dabi diduga sedang mabuk saat menabrak seorang polwan di Jayapura.
Tak hanya itu, polisi juga menyebut bahwa Erdi Dabi tak membawa kelengkapan SIM dan STNK saat mengendari mobilnya.
Kecelakaan yang menewaskan polwan ini pun sontak jadi perbincangan warga Kabupaten Yalimo, Papua.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJateng.com Kamis (17/9/2020), Erdi Dabi menabrak seorang polwan bernama Christin Meisye Batfeny.
Bripka Christin Meisye Batfeny merupakan anggota Polwan Sat Bid Propam Polda Papua.
Kecelakaan tersebut terjadi di Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, Rabu (16/9/2020) sekitar pukul 07.30 WIT.
Akibat kecelakaan itu, Bripka Christin Meisye Batfeny meninggal dunia.
"Akibat kecelakaan itu Bripka Christin mengalami benturan keras pada bagian leher belakang, lutut kaki kanan robek dan patah yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kapolresta Jayapura AKBP Gustav Urbinas, melalui rilis yang diterima, Rabu seperti dikutip dari Kompas.com.
Polisi pun menduga, saat terjadi kecelakaan, Erdi Dabi mengendarai mobil dalam keadaan mabuk.
"Kesimpulan sementara si pengemudi Toyota Hilux kurang berhati-hati dan mengemudi dipegaruhi minuman keras atau beralkohol," ujar AKBP Gustav Urbinas mengutip sumber yang sama.
• VIDEO Detik-detik Wakil Bupati Tabrak Polwan Hingga Tewas, Tubuhnya Mental: Pelaku Diduga Mabuk
• Kronologi Polwan Tewas Ditabrak Wakil Bupati, Kapolres : Pelaku Tak Bawa SIM dan STNK
Selain itu, Erdi Dabi juga diketahui tidak membawa SIM dan STNK.
AKBP Gustav Urbinas mengatakan, sang Wakil Bupati tersebut juga tak membawa surat izin mengemudi (SIM) sebagai kelengkapan berkendara.
Tak hanya itu, surat tanda nomor kendaraan (STNK) mobil Toyota Hilux yang dikendarainya hingga mengalami kecelakaan pun tak ada.
"Sementara dari pengecekan SIM dan STNK nihil," kata AKBP Gustav Urbinas.
"Sesuai identitas di KTP (kartu tanda penduduk) status pekerjaan adalah Wakil Bupati Yalimo," kata tambahnya.
Kronologi
Peristiwa nahas itu bermula ketika Erdi Dabi bersama seorang rekannya mengendarai mobil Toyota Hilux dengan kecepatan tinggi.
Keduanya tampak mengendara dari arah Jayapura menuju Entrop.
Rupanya di sekitar lokasi kejadian, mobil yang dikendarai Erdi Dabi hilang kendali.
Sehingga, mobilnya melaju di jalur sebelah kanan.
• Polwan Cantik Berkostum Tari Merak Bagikan Masker Gratis Kepada Pengendara di Cibinong Bogor
• Cerita Bripda Carolina Polwan Polres Bogor Jadi MC Utama Upacara HUT ke-75 RI di Istana
Dari arah berlawanan, Bripka Christin Meisye Batfeny datang mengendarai sepeda motor.
Walhasil, kecelakaan pun tak terindarkan.
Saat ini, Erdi Dabi bersama rekannya sedang menjalani tes kesehatan di RSUD Jayapura untuk mengetahui kadar alkohol di tubuh mereka.
Gustav memastikan polisi akan mengusut tuntas kasus kecelakaan yang menewaskan Bripka Christin Meisye Batfeny, meski pelaku merupakan pejabat.
"Kasus kecelakaan ini dalam penanganan unit lalu lintas Polresta Jayapura Kota dan pelaku ED dalam tahap pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik satuan lalu lintas," kata dia.
Pengamatan TribunnewsBogor.com dalam rekaman CCTV yang beredar, tampak terlihat jelas saat mobil double cabin itu menghantam pengendara motor.
Sebelumnya, mobil itu sempat terlihat oleng tak terkendali.
Kemudian, menabrak pengendara motor yang diketahui seorang Polwan bernama Bripka Christin Meisye Batfeny.
Tubuh sang Polwan itupun terpental dari motornya saat dihantam kendaraan tersebut.
Mobil itupun terlihat baru berhenti saat masuk ke parit.
• Cerita 3 Polwan Diduga Jadi Korban Pelecehan yang Dilakukan Atasannya, Kasat Reskrim Jadi Tersangka
• Kisah Penyamaran Polwan Cantik Diajak Kencan Pria Hidung Belang, Dion Pasrah Usai Kencani 15 Wanita
Tak hanya itu, kerasnya benturan pun membuat kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan itu tampak hancur.
Menurutnya, saat ini kasus kecelakaan itu sedang ditangani Satlantas Polres Papua.
Gustav memastikan, kasus tersebut akan ditangani hingga tuntas meski pelaku adalah seorang pejabat.
"Kasus kecelakaan ini dalam penanganan unit lalu lintas Polresta Jayapura Kota dan pelaku ED dalam tahap pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik satuan lalu lintas," kata dia.