Mutilasi Kalibata City

Tak Hanya Kejam Mutilasi HRD Rinaldi, Fajri Lakukan Ini ke Ibu Laeli :Padahal Saya Cuma Ingin Ketemu

Fajri diketahui rela meninggalkan istri dan dua anaknya demi hidup bersama Laeli Atik. Namun sikap Fajri ke ibunya Laeli Atik, Masliha, justru jauh b

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
Tribun Jateng/Tribunnews.com/Warta Kota
Ibu Laeli Atik, Masliha, ungkap sikap Fajri 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sikap DAF alias Djumadil Al Fajri atau Fajri tersangka mutilasi HRD Rinaldi Harley Wismanu terhadap ibu Laeli Atik Suptiyatin terungkap.

Fajri diketahui rela meninggalkan istri dan dua anaknya demi hidup bersama Laeli Atik.

Namun sikap Fajri ke ibunya Laeli Atik, Masliha, justru jauh berbeda.

Masliha yang tinggal di Tegal, mengatakan Laeli Atik mengaku sudah menikah siri dengan Fajri.

"Katanya sudah nikah siri, katanya dia. (bersama) Itu juga namanya si Fadjri itu," kata Maslihah dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas Petang.

Maslihah mengaku sudah tidak tahu menahu kabar dan juga keberadaan dari LAS selama 1,5 tahun terakhir.

Menurutnya, LAS sendiri sudah tidak pernah lagi berkabar ataupun pulang ke kampungnya di Tegal, Jawa Tengah, termasuk pada saat hari lebaran tahun ini.

Sebelum pada akhirnya mengetahui bahwa anaknya tersebut menjadi pelaku dalam tindakan pidana pembunuhan disertai mutilasi.

"Enggak pulang (lebaran)," ujar Maslihah.

"Enggak (ngasih kabar), orang dihubungi juga susah," jelasnya.

Sikap Fajri pada Masliha juga dinilai tak seperti seorang pria yang mau mendekati putri seseorang.

Masliha bercerita ia justru dihalangi oleh Fajri untuk bertemu Laeli Atik

"Ketika saya ingin menemui anak saya Laeli, dipersulit oleh Fajri dan keluarganya.

Saya juga tidak tahu kenapa, padahal saya cuma ingin ketemu dan mengobrol.

Bahkan saya dapat info kalau Fajri ini memang sudah sering bermasalah, sehingga saya yakin anak saya jadi seperti ini karena pengaruh Fajri," ungkap Masliha dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jateng.

Cara Fajri dalam menghabisi nyawa Rinaldi Harley Wismanu terbilang sadis.

Malahan Fajri masih memaksa Rinaldi Harley Wismanu mengungkap PIN handphone sampai sekarat.

LAS alias Laeli Atik dan DAF alias Fajri menjalani rekonstruksi kasus mutilasi manajer HRD PT Loyal Obayashi di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat pada Jumat (18/9/2020).

Rekonstruksi diawali dengan adegan Laeli dan Rinaldi Harley Wismanu berhubungan badan.

Lalu Fajri keluar dari tempat persembunyiannya di lemari.

Fajri langsung memukul kepala Rinaldi Harley Wismanu menggunakan batu bata.

Tak tanggung-tanggung, Fajri memukul kepala Rinaldi Harley Wismanu sebanyak tiga kali.

Fajri lalu membekap Rinaldi dalam posisi tengkurap.

tersangka LAS keluar dari kamar mandi pada saat posisi korban dibekap dan menanyakan PIN ponsel korban," terang penyidik Iptu Sidik dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta.

kondisi rumah Masliha Ibu Laeli Atik tersangka mutilasi Rinaldi Harley Wismanu
kondisi rumah Masliha Ibu Laeli Atik tersangka mutilasi Rinaldi Harley Wismanu (Youtube Tribun Jateng)

Rinaldi Harley Wismanu menolak memberitahu PIN handphonenya.

Atas sikap Rinaldi Harley tersebut, Fajri menjadi kesal.

Ia emosi hingga menusuk punggung Rinaldi Harley Wismanu sebanyak 8 kali.

Dalam kondisi yang sudah tak berdaya, Rinaldi Harley Wismanu masih terus dipaksa untuk menyebutkan PIN handphone.

Rinaldi Harley Wismanu kemudian memberitahukannya.

tersangka LAS kembali menanyai PIN handphone korban kedua kali, karena yang pertama tidak diberikan.

Password kemudian diberikan. Tidak lama kemudian korban meninggal dunia," jelas Iptu Sidik.

Adik Rinaldi, korban mutilasi di Apartemen Kalibata City mengusap peti jenazah sang kakak, Senin (21/9/2020) dini hari.
Adik Rinaldi, korban mutilasi di Apartemen Kalibata City mengusap peti jenazah sang kakak, Senin (21/9/2020) dini hari. (kolase Tribun Jogja dan Youtube)

Setelah Rinaldi Harley Wismanu meninggal dunia, pasangan kekasih ini memindahkan jasad manager HRD ke kamar mandi.

Dengan menguasai ponsel Rinaldy itu, Laeli dan Fajri bisa mengakses data-data finansial korban yang tercatat pada ponsel.

"Di sini pintu masuknya untuk berbagai properti yang ada untuk menguras isi rekening dan seterusnya. Karena di HP korban tersebut ada beberapa catatan yang dimiliki sehingga pelaku ini dengan leluasa mengambil korban," ucap Wakil Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn.

Jenazah Rinaldi Harley Wismanu juga dibiarkan di dalam kamar mandi selama tiga hari.

"Mulai dari tanggal 9, 10, dan 11 September 2020, jenazah korban dibiarkan di kamar mandi yang ada di apartemen ini," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak.

Sementara itu, tersangka membutuhkan dua hari untuk memutilasi jenazah korban menjadi 11 bagian.

"Di tanggal 12 dan 13 September, dua hari itu pelaku melakukan mutilasi," ujar Calvijn.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved