Fakta di Balik Viral Gunung Salak Tampak Terbelah, Warga Diimbau Tetap Waspada Bahaya Longsor
Beredar potret Gunung Salak terlihat terbelah, ternyata longsoran di hulu sungai. Warga diminta tetap waspada.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Fakta di balik viral Gunung Salak terlihat seperti terbelah akhirnya terungkap.
Menurut Kepala Resort Pengelolaan Taman Nasional Wilayah ( PTNW ) Gunung Salak, Ugur Gursala, kondisi tersebut bukanlah tanah terbelah.
Ia menjelaskan bahwa potret yang belakangan beredar di media sosial itu adalah longsoran di hulu sungai.
Seperti diketahui bahwa dalam foto dan video yang beredar memperlihatkan tiga titik tanah seolah terbelah.
Kondisi tersebut diduga imbas dari kejadian longsor.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun sebelumnya menerima informasi mengenai tanah longsor yang terjadi di Gunung Salak.
Dilansir dari laman bnpb.go.id, longsoran dipicu, di antaranya hujan yang sangat lebat pada Senin lalu (21/9).
Ketika itu hujan diikuti dengan angin kencang.

Berdasarkan laporan Resort PTNW Gunung Salak 1 pada Kamis (24/9), curah hujan mengakibatkan debit air Sungai Cikedung meluap dan longsoran di bibir sungai.
"Bukan terbelah, tapi ada longsoran di hulu sungai. Kemungkinan akibat hujan sangat deras di puncak Gunung Salak disertai angin kencang," ujarnya, Minggu (27/9/2020) seperti dilansir Kompas.com.
Berdasarkan identifikasi lapangan, longsoran terjadi tepatnya di hulu Sungai Cikedung atau puncak Salak 3 hingga mengalir sampai ke hilir atau tepatnya di Kampung Palalangon, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pada saat kejadian tinggi air sungai dihulu atau Puncak Salak 3 cukup tinggi dan air terpecah di lokasi pesawahan dan ladang atau kebun masyarakat.
• Fanomena Hujan Es di Bogor, Ini Penjelasan Lengkap BMKG soal Hujan
• Suara Dentuman di Jakarta Senin Pagi Bukan dari Gempa, BMKG Duga Asalnya dari Petir di Gunung Salak
Pada cuaca normal aliran air sungai sangat kecil, dan akan sangat besar pada saat hujan deras atau ekstrem.
Luapan Sungai Cikedung ini juga dipicu oleh rusaknya jalur sungai, seperti pendalaman dan pelebaran jalur sungai, serta kerusakan lain di bagian hilir.
"Tidak ditemukan adanya illegal logging, pohon yang terbawa banjir akibat longsoran di pinggir sungai yang tersapu aliran air sungai," ujar dia.