Pengakuan Orangtua Buang Anaknya di Jalan, Tega Cabut Kuku Kaki Sang Bocah karena Sering Mencuri
Ayah dan ibu korban telah dipanggil untuk dimintai keterangan terkait kondisi anaknya yang diduga disiksa dan ditelantarkan di jalan.
Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sempat viral di media sosial, kasus seorang anak diduga disiksa dan ditelantarkan orangtuanya menemukan titik terang.
Orangtua dari bocah tersebut telah dipanggil dan dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Dari keterangan tersebut, terungkap pengakuan terkait alasan kedua orangtua itu tega menyiksa dan membuang anaknya sendiri yang masih berusia 8 tahun.
Sebelumnya diwartakan, beredar di media sosial foto seorang bocah laki-laki dengan luka memar di wajah.
Dalam narasi yang dibagikan oleh beberapa akun di media sosial, bocah tersebut diduga adalah korban penyiksaan dari orangtuanya sendiri.
Bocah laki-laki itu juga diduga dibuang oleh ayah dan ibunya.
Hal tersebut diketahui dari selembar surat yang terlampir saat bocah 8 tahun di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau itu ditemukan.
"Nak, maaf mamak tam terpaksa saya tinggalkan kamu di jalan, karena saya tidak sanggup melihat kamu menderita atau tersiksa karena kebandelan mu. Setiap hari kami bikin masalah. Maafin mamak nak, jaga dirimu baik-baik, ya," demikian isi surat yang diduga dari ibu korban saat ditemukan warga.
Korban Telah Diamankan
Dikutip dari TribunPekanbaru, Kapolsek Pangkalan Kuras, Kompol Ahmad, melalui Kanit Reskrim Ipda Esafati Daeli, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Lokasinya berlangsung di Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras, tepatnya di areal PT Safari Riau.
Bocah malang itu telah diamankan polisi di Polsek Pangkalan Kuras di kantor untuk menangani kekerasan yang dialami korban.
"Korban sudah kita amankan di kantor dan sekarang sedang kita tangani perkaranya, setelah dapat informasi dari Medsos," ungkap Esafati Daeli kepada tribunpekanbaru.com, Selasa (28/9/2020).
Saat ditemukan, bocah tersebut dalam kondisi yang memprihatinkan.
Di wajah sang bocah, tampak luka di bagian pipi.