Breaking News

Pengakuan Orangtua Buang Anaknya di Jalan, Tega Cabut Kuku Kaki Sang Bocah karena Sering Mencuri

Ayah dan ibu korban telah dipanggil untuk dimintai keterangan terkait kondisi anaknya yang diduga disiksa dan ditelantarkan di jalan.

Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
Instagram
Seorang bocah 8 tahun disiksa dan dibuang orangtuanya sendiri di jalanan 

Kanit Esafati menyebutkan, pihaknya telah menelusuri riwayat keluarga korban dan menemukannya di perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Safari Riau.

Ayah dan ibu korban telah dipanggil untuk dimintai keterangan terkait kondisi anaknya yang diduga disiksa dan ditelantarkan di jalan.

Barulah diketahui alasan orangtuanya melakukan hal keji itu terhadap anak yang masih berusia 8 tahun itu.

Menurut pengakuan orangtua korban, anak tersebut sangat nakal.

Bocah tersebut dituding orangtuanya sering mencuri meskipun sudah dinasehati.

Bahkan sasaran pencuriannya di rumah-rumah tetangga orangtuanya di komplek perumahan perusahaan.

Hal itu yang membuat mereka malu pada tetangga.

Hingga akhirnya, pasangan suami istri itu memberikan pelajaran dengan memukul serta menelantarkan korban.

"Infonya kaki korban kukunya dicabut pakai tang. Kemudian kepalanya dipukul juga. Ini yang akan kita dalami lagi," tandas Esafati.

Viral Video Bocah Ngemis Pukul Kaki Pengendara Motor karena Tak Dikasih Uang, Psikolog Miris

Terungkap Cara Ibu Kandung Tutupi Jejak, Bocah SD Digendong Ayah dalam Kondisi Lemas Sebelum Dikubur

Masih Didalami

Masih dikutip dari TribunPekanbaru, sampai saat ini belum ada laporan polisi dari pihak manapun yang masuk ke polsek.

Pihaknya melibatkan komisi perlindungan anak, aparat pemerintahan setempat, serta instansi terkait. Lantaran perkara anak dibawah umur yang penanganannya harus berhati-hati.

Polsek akan mengupayakan jalur kekeluargaan untuk menuntaskan persoalan tersebut.

Ayah korban yang berasal dari Pulau Nias Sumatera Utara itu merupakan tulang punggung keluarga yang menghidupi istri dan enam orang anaknya, korban merupakan anak keempat.

Sebab, jika ayahnya diproses hukum hingga ditahan tentu nafkah untuk anak-anaknya akan tersendat dan dipecat dari perusahaan.

"Ini pertimbangan kemanusiaan saja. Tapi masih diproses sampai sekarang," imbuhnya.

(TribunnewsBogor.com, TribunPekanbaru, Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved