Nyaris Diperkosa Pria Tua saat Jaga Lembu di Kebun Sawit,Siswi SMP Menjerit Lihat Pelaku Buka Celana

Pria paruh baya ini mencoba memperkosa siswi SMP yang sedang menjaga lembu milik orangtuanya di kebun sawit.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Tribun Medan
Seorang pria paruh baya ditangkap karena mencoba rudapaksa gadis di kebun sawit, Gedangan, Kabupaten Asahan, Selasa (29/9/2020). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Siswi SMP di Medan nyaris jadi korban pemerkosaan oleh seorang pria paruh baya di perkebunan sawit.

Beruntung kejadian pemerkosaan itu gagal dilakukan setelah dirinya berteriak dan didengar oleh warga.

Sang pelaku pun nyaris tewas diamuk warga yang geram dengan perlakuannya.

Pelaku dikatakan bukan warga sekitar dan terlihat dua kali mondar-mandir di sekitar perkebunan sawit tersebut.

Ia diduga sudah mengincar siswi SMP yang sering menjaga lembu milik keluarganya di perkebunan sawit tersebut.

Sehingga, ia pun diam-diam menghampiri siswi SMP itu dan berencana untuk menyetubuhinya.

Beruntung, siswi SMP itu teriak dan mencari berbagai pertolongan termasuk menelpon pamannya.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunMedan.com Kamis (1/10/2020), kasus percobaan pemerkosaan itu terjadi Desa Gedangan, Kecamatan Pulo Bandring, Kabupaten Asahan.

Pelaku yang hendak menyetubuhi siswi SMP itu bernama Suparman, warga Desa Dolok Merawan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai).

Lelaki berusia 54 tahun ini dituduh berupaya merudapaksa siswi SMP berinisial ES (13).

Cerita Gadis Kecil Menangis Usai Diperkosa di Hutan Tua, Celana Korban Berlumuran Darah saat Pulang

Siswi SD Nangis Usai Beli Kopi, Ternyata Diperkosa di Hutan, Pelaku Sempat Buron Akhirnya Ditangkap

Saat kejadian, Suparman diketahui sudah sempat membuka celananya hendak melancarkan aksi.

Beruntung, korban sempat meminta bantuan kepada keluarganya atas hal yang dialaminya tersebut.

"Dia (ES) tadi menelepon aku. Katanya, 'om, cepat ke sini.

Aku mau diperkosa'. Kata dia (ES), sudah mau dibuka celananya," kata Sukardi, paman ES, Selasa (29/9/2020).

Tak lama menerima telepon, Sukardi melihat keponakannya itu berlari sambil menjerit dari arah kebun sawit.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved