Viralkan Video 'Gantung' Anak Kandung, Pria Ini Ngaku Kesal pada Istri yang Kabur: Cuma Nakut-Nakuti
Dalam video, tampak sang anak kandung yang masih berusia 3 tahun itu menangis histeris saat digantung ayahnya.
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang ayah di Palembang nekat memviralkan video sedang gantung anak kandungnya sendiri, AK (3) di media sosial.
Dalam video tersebut, Helios Juliantara (24) gantung anak kandungnya sendiri pakai kain sarung di rumahnya, di Sukarami, Sukarame, Palembang, Sumatera Selatan.
Setelah itu, Helios membagikan video tersebut di laman Facebooknya pada 18 September 2020.
Dalam video yang dibagikan ulang di akun Instagram @ndorobeii, tampak sang anak kandung yang masih berusia 3 tahun itu menangis histeris saat digantung ayah kandungnya.
Sementara sang ayah, Helios terlihat tak memedulikan tangisan sang anak.
Sontak hal tersebut memancing netizen untuk berkomentar.
Hingga kemudian, Helios pun ditangkap oleh polisi pada Kamis (1/10/2020).
• 9 Hari Ditinggal Istri, Pria Tua Ditemukan Tewas Tergantung oleh Anaknya, Ada Pisau di Pinggang
• Tak Kunjung Pulang, Istri Syok Temukan Suami Tewas Gantung Diri di Lokasi Proyek
Ketika ditangkap polisi, Helios pun mengakui sendiri perbuatannya yang menggantung anak kandungnya.
Helios mengaku awalnya hanya mengirimkan video tersebut kepada istrinya, Febi Adella (23).
"Saya membuat video dengan menggantung anak saya menggunakan kain sambil menangis, kemudian saya mengirim video tersebut ke istri saya," ungkap Helios, dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunSumsel.
FOLLOW:
Namun karena sang istri terlihat tak peduli, Helios kemudian memviralkan video tersebut di media sosial Facebook miliknya.
Meski begitu, Helios mengaku tidak melakukan perbuatan jahat lainnya kepada sang anak.
Ayah ini mengaku langsung menitipkan anak kandungnya ke tetangga.
"Selain kau gantung, kau apakan lagi anak kau ini?" tanya wartawan.
"Gak aku apa-apain lagi, ku kasih ke tetangga," jawab Helios, sambil mengenakan baju oranye dan masker.
• Istri Muda Dibunuh Suami Lalu Digantung Agar Dikira Bunuh Diri, Tersangka Sempat Minta Bantuan
Kesal pada Istri Gara-gara HP Rusak
Aksi sadisnya itu diakui Helios, lantaran dipicu lantaran Febi Adella (23) sang istri kabur dari rumah seusai mendapat penganiayaan dari sang pelaku.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunSumsel.com, Kamis (1/10/2020), Helios mengaku saat itu dirinya tengah kesal gara-gara sang istri tak kunjung pulang ke rumah.
Kejadian bermula ketika ia dan istrinya terlibat sebuah cekcok.

Kala itu Febi hendak mengecas baterai HP miliknya di rumah.
Namun HP tak kunjung hidup. Hal tersebut membuat Helios memarahi istrinya.
Akhirnya Febi meminta maaf kepada suaminya tersebut.
Kemudian Febi dan Helios pergi ke sebuah konter hp untuk memperbaiki HP miliknya.
Namun HP milik Febi ternyata sudah tidak bisa diperbaiki karena mengalami banyak kerusakan, mereka akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah.
• Pengakuan Anak yang Bunuh Ibu Kandung Lalu Mayatnya Digantung: Ada Bisikan Gaib yang Menuntun Saya
Sampai di rumah, Helios habis-habisan memarahi dan menganiaya istrinya.
Merasa tersakiti atas perlakuan Helios, Febi lantas kabur dari rumahnya meninggalkan sang anak.
"Istri saya tidak pulang-pulang setelah bertengkar dengan saya," kata tersangka saat diamankan di Mapolrestabes Palembang, Kamis (1/10/2020).
Helios pun berusaha meminta istrinya kembali pulang ke rumah lewat sambungan telepon.

Saat itu muncul ide tak wajar Helios untuk membujuk supaya istri mau pulang ke rumah.
"Karena kesal saya lalu membuat video dengan menggantung anak saya menggunakan kain sambil menangis, kemudian saya mengirim video tersebut ke istri saya agar dia pulang kerumah," ujar Helios.
Aksi Helios itu justru memicu amarah sang istri yang kemudian memutuskan untuk mempolisikan suaminya sendiri.
"Saya baru satu kali melakukan perbuatan itu dan saya menyesal," kata Helios sambil menundukan kepala.
• KRONOLOGI Ibu Kandung Tewas Dibunuh Anak & Menantunya, Pelaku Gantung Mayat Korban di Pohon Rambutan
Pengakuan Pelaku: hanya menggertak dan nakut-nakuti
Kasat Reskrim Polestabes Semarang, aksi penganiayaan Helios ini didalangi akibat kesal kepada sang istri.
"Yang bersangkutan melakukan penganiayaan kepada anak lantaran kesal pada istrinya," ungkap AKBP Nuryono, Kasat Reskrim Polestabes Semarang.
Sang istri dari Helios pulang ke rumah orangtuanya, Helios pun kesal.

Helios pun lantas menakut-nakuti sang istri agar mau kembali ke rumahnya.
"Karena istri pulang kembali ke rumah orangtuanya, jadi tersangka menakut-nakuti istrinya supaya istrinya kembali," ujar Helios, yang dikutip kembali oleh AKBP Nuryono.
• Warga Babakan Madang Bogor Dikejutkan dengan Sesosok Mayat Menggantung di Pohon, Identitas Misterius
Video Helios menggantung anaknya juga sempat beredar di media sosial.
Namun diakui Helios, saat memvideokan gantung anaknya itu, tangan kanannya tetap menopang sang anak agar tidak tercekik.
"Tangan kanan saya menopang anak saya yang digantung. Tangan kiri pegang handphone," ujar tersangka.
Helios berdalih apa yang ia lakukan bukan aksi sungguhan.
"Saya tidak sungguhan menggantung anak saya. Hanya ingin menggertak istri agar cepat pulang," kata tersangka.
Meski begitu, polisi sudah mengamankan kain yang digunakan Helios untuk gantung anaknya sebagai barang bukti.
Tak hanya itu, Helios dijerat Pasal 44 Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 dan Pasal 76c Junto Pasal 80 Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak.
"Tersangka terbukti melakukan perbuatannya menganiaya anak kandungnya sendiri. Akan kita tindak sesuai hukum yang berlaku," pungkas Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji. (*)
(TribunBogor/TribunSumsel)