Anak dan Cucunya Tewas, Ngadingah Nangis Saat Bertemu Menantu : Dibesarkan dari Bayi Kok Dibunuh
Terduga pelaku pembunuhan, AL ditangkap Tim Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak di Desa Sukalanting, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya pad
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus kematian ibu dan anak di Pontianak telah terungkap.
Terduga pelaku pembunuhan, AL ditangkap Tim Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak di Desa Sukalanting, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya pada Jumat (2/10/2020).
AL mengakui telah membunuh istri dan anaknya, Sumi dan Gerby.
"yang saya bunuh istri dan anak saya sendiri," kata AL dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Pontianak.
AL mengaku membunuh Sumi dan Gerby pada Minggu (20/9/2020) malam.
AL membunuh istri dan anaknya menggunakan sebatang besi dari mesin perahu yang ia ambil di depan rumah.
"Saya melakukan itu sendiri. Saya pukul pakai besi. Pertama kali yang saya pukul si Sumi, lalu si Geby, karena dia teriak dari dapur bawa batu lesung ( cobek / ulekan )," ungkapnya kepada penyidik.
Malam itu menurut AL ia bertengkar hebat dengan istrinya, Sumi.
• Suami Istri Menjerit Minta Tolong Lihat Anaknya Tewas Dibunuh, Pintu Rumah Didobrak Paksa
• Kabur Bertahun-tahun, Pembunuh Wanita Ini Mengira Polisi Lupa, Akhirnya Ditangkap: Saya Ketakutan
AL curiga Sumi memiliki pria idaman lain hingga meminta untuk dicerai.
"Dia ada orang ketiga, dia mau berpisah sama saya, udah ada lah 20 harian dia minta pisah," kata AL.
Saat akan ditangkap AL juga sempat mencoba menghabisi dirinya sendiri dengan meminum racun.
“Tetapi sangat disayangkan, saat hendak diamankan, yang bersangkutan mencoba bunuh diri dengan meminum cairan, yang sampai saat ini kita masih dalami jenis cairan apa," kata Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin.
Terbaru AL menjalani rekonstruksi pembunuhan Sumiati dan Gerby di Jalan Tanjung Harapan, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontiakan, Sabtu (3/10/2020).
AL memperagakan 22 adegan.
Sepanjang menjalani rekonstruksi AL menangis tersedu.
Sembari menangis AL mengungkap penyesalannya.
Ibu Sumiati, Ngadingah bahkan tak kuasa menangis air mata dan emosinya.
• Dobrak Pintu Rumah yang Terkunci, Suami Istri Menjerit Lihat Anaknya Tewas Dibunuh
• Misteri Pembunuhan Balita Oleh Pacar Ibunya, 2 Tahun Dianiaya, Pelaku Emosi saat Lihat Wajah Korban

Ngadingah meminta agar AL dihukum mati.
"Saya minta dihukum setimpal, kalau bisa dihukummati," kata Ngadingah.
Sebagai seorang ibu ia tak rela anak dan cucunya dihabisi oleh AL.
"Saya ndak rela anak dan cucu saya ndak tau apa-apa dibunuh,
saya besarkan dia dari bayi kok dibunuh,
Cucu saya tidak tau apa-apa kok dibunuh juga," kata Ngadingah sambil menangis histeris.

TribunnewsBogor.com melansir Tribun Pontianak Rekonstruksi diawali saat AL datang ke rumah Sumiati dengan menggunakan sepeda motor.
Lalu, saat di dalam rumah, ia sempat cekcok dengan korban Sumiati, dimana posisi Sumiati duduk bersila di kursi ruang tamu rumahnya.
Kemudian pada adegan ke 7 dan 8 AL keluar rumah dan mengambil sebatang besi mesin speed yang disimpannya di luar rumah dan langsung menyerang Sumiati dengan menghantamkan besi itu ke bagian anggota tubuh.
Saat itu, sang putri Gerby yang melihat AL memukul ibunya langsung mengambil ulekan batu dan memukulkan ke arah kepala AL.
Mendapat pukulan di kepala, AL langsung menyerang Gerby dengan besi yang dipegangnya yang membuat Gerby tersungkur di ruang tengah rumahnya
Melihat Gerby masih bergerak, AL kembali menghantamkan besi kebagian anggota tubuh Gerby untuk memastikan Gerby tak bergerak.
Kemudian, ia kembali mendatangi Sumiati dan memukul istrinya sebanyak 3 kali dan menyerang bagian tubuh Sumiati hingga Sumiati tak bergerak.
Selanjutnya, ia langsung pergi dengan mengunci pintu rumah dari luar, dan kabur melarikan diri ke arah Kecamatan Rasau, Kabupaten Kubu Raya.