Breaking News

Demo Tolak Omnibus Law

Mahfud MD Tanggapi Demo Ricuh Tolak UU Cipta Kerja, Fahri Hamzah : Pemerintah Harus Introspeksi

Fahri Hamzah lantas memberikan usul kepada Mahfud MD. mYakni agar sang Menteri melakukan reformasi dalam sistem yang sudah ada.

Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
Tribun Wow
Fahri Hamzah dan Mahfud MD 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Waketum Partai Gelora, Fahri Hamzah menanggapi respon Mahfud MD terkait kericuhan yang terjadi pada demo tolak Undang-undang Cipta Kerja.

Dalam tanggapannya, Fahri Hamzah mengurai beberapa poin yang melatarbelakangi kericuhan pendemo dalam aksi tolak UU Cipta Kerja.

Menurut Fahri Hamzah, yang kini harus dilakukan pemerintah adalah introspeksi diri.

Pendapat Fahri Hamzah itu dilayangkan pasca Mahfud MD memberikan respon terhadap kericuhan di beberapa daerah saat demo tolak UU Cipta Kerja.

Diketahui sebelumnya, gelombang aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja berlangsung di sejumlah daerah.

Mereka yang berunjuk rasa terdiri dari buruh, mahasiswa, pelajar, hingga elemen masyarakat lainnya.

Beda Reaksi Bu Risma dengan Anies Lihat Fasilitas Dirusak Pendemo, Ada yang Langsung Bikin Anggaran

Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja di Cibinong Tertib, Demonstran Diberi Bunga oleh Polwan

Para demonstran menuntut pembatalan UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan DPR melalui rapat paripurna pada Senin (5/10/2020).

Namun dalam demonstrasi yang meletus kemarin, Kamis (8/10/2020), kericuhan tampak terjadi di beberapa kota di Indonesia.

Pemerintah pun akhirnya merespons aksi demonstrasi UU Cipta Kerja yang diwarnai kericuhan, melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Dalam pernyataannya, Mahfud MD menyayangkan aksi demonstrasi diwarnai aksi anarkistis dengan melakukan perusakan fasilitas umum hingga penjarahan.

"Tindakan itu jelas tindakan kriminal yang tidak dapat ditolerir dan harus dihentikan," ujar Mahfud dalam konferensi pers yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (8/10/2020).

Mahasiswa membakar ban ditengah guyuran hujan di Jalan Sudirman sebrang Istana Bogor.
Mahasiswa membakar ban ditengah guyuran hujan di Jalan Sudirman sebrang Istana Bogor. (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Mahfud menuturkan, pemerintah menghormati kebebasan berpendapat masyarakat, termasuk dalam menyikapi UU Cipta Kerja, sepanjang dilakukan dengan damai, menghormati hak warga lain, dan tidak mengganggu ketertiban umum.

Namun, dia menyayangkan adanya aksi anarkis dalam unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja.

Hari Ini Tak Ada Lagi Aksi Buruh Tolak UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gara-gara Omnibus Law, Akun Rapper Korea DPR Live Diserang Netizen Indonesia

Tanggapan yang diurai Mahfud MD sebagai wakil dari pemerintah itu lantas direspon Fahri Hamzah.

Melalui laman Twitter-nya yang sudah terverifikasi, Fahri Hamzah menyebut ada hal rasional yang melatarbelakangi kericuhan saat demo buruh tolak UU Cipta Kerja kemarin.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved