Tak Termakan Waktu, Penghobi Cupang Asal Bogor Kenalkan Cupang Alam Jenis Baru

Bagi penghoby ataupun kolektor ikan cupang mungkin sudah tidak asing lagi dengan cupang alam.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Cupang alam milik Erick Prayoga 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Bagi penghoby ataupun kolektor ikan cupang mungkin sudah tidak asing lagi dengan cupang alam.

Namun bagi para pemula yang baru melihat trend memelihara ikan cupang hias tentu Ia hanya mengenal cupang dari varian warnanya.

Di tengah geliat hoby memelihara cupang, seorang praktisi Ikan cupang hias yang juga memelihara berbagai ikan hias termasuk cupang alam, Erick Prayoga mengatakan bahwa saat ini muncul strain baru jenis plakat dengan nama pasar Nemo, Blue Rim, Avatar dan lain sebagainya.

Padahal cupang ini terbagi atas tiga genus antara lain cupang aduan, cupang hias (plakad, halfmoon, crowntail), dan cupang alam.

Erick menjelaskan bahwa saat ini ada cupang alam yang keberadaanya perlu dikenalkan kembali.

"Dari sepengetahuan saya ada 60 jenis ikan cupang alam di seluruh penjuru dunia,  namun, dominasi habitat terletak di Asia Tenggara seperti Thailand, Myanmar, Laos, Vietnam, Malaysia, Brunei dan Indonesia," katanya saat ditemui di kawasan Bogor Tengah, Jumat (9/10/2020).

Erick Prayoga praktisi dan penghoby ikan cupang bogor.
Erick Prayoga praktisi dan penghoby ikan cupang bogor. (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Erick Prayoga menjelaskan di Indonesia sendiri terdapat 10 jenis ikan cupang alam.

"Dari pengalaman dan sharing sama beberapa pehobi di beberapa kota ada banyak jenisnya yaa di Kalimantan ada
Betta Rubra, Betta Chanoides, Betta Patoti, Betta Enisae, Betta Unimaculata, Betta Bellica, Betta Foersci, Betta Simorum sama Betta Hendra, Sumatera punya Betta Imbellis yang badan, ekor sama posturnya ikan aduan banget, Di kita (pulau jawa) ada Betta Picta yang sekarang sepertinya agak susah ditemukan," jelasnya.

Terkait harga jual cupang alam, Erick mengatakan bahwa cupang alam memiliki harga yang cukup bersaing.

Akan tetapi, kini beberapa pehobi dan petani mulai melakukan captive breed untuk mempertahankan genetik yang mungkin bisa saja punah karena minimnya habitat dan populasi di Indonesia.

"Pehobi sekarang mulai membudidayakannya, mereka beli hasil tangkapan dari alam, kemudian diadaptasikan, ditreatment juga, setelah memasuki masa kawin, mereka pilah," katanya.

Erick menjelaskan bahwa di Thailand para breeder sudah memiliki hybreed alien dengan proporsi badan sempurna, sisik naga yang dominan dan beragam warna, mulai hijau, silver, biru, dan copper.

Terkait trend cupang dengan berbagai warna mulai dari Fancy, marble, koi, blue rim diperkirakan akan mengalami penurunan.

Erick mengungkapkan halnotu bisa disebabkan mengingat inovasi dan genetik warna akan selalu bermunculan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved