Demo Tolak Omnibus Law

Tegaskan Demo Tolak Ciptaker karena Disinformasi, Menkominfo : Pemerintah Bilang Hoax Ya Dia Hoax

Johnny G Plate dengan nada tinggi menekankan soal keputusan Pemerintah yang menyebut demo tolak UU Cipta Kerja karena termakan hoax.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Twitter Trans 7
BEM SI dan pengamat cecar Menkominfi Johny G Plate di Mata Najwa 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G Plate ramai diperbincangkan karena statmentnya di Mata Najwa pada Rabu (14/10/2020).

Johnny G Plate dengan nada tinggi menekankan soal keputusan Pemerintah yang menyebut demo tolak UU Cipta Kerja karena termakan hoax.

Menurut Johnny G Plate bila pemerintah sudah menyatakan hoax itu sudah tak bisa lagi dibantahkan.

Awalnya Najwa Shihab pembawa acara Mata Najwa Mana Fakta Mana Dusta meminta Direktur YLBHI Asfinawati berpendapat soal disinformasi dalam UU Cipta Kerja.

Menurut Asfin pernyataan pemerintah bahwa massa demo tolak UU Cipta Kerja karena termakan hoax adalah sebuah pembodohan.

Asfin juga memaparkan sejumlah kelemahan dari UU Cipta Kerja.

Baca juga: Tersangka Demo Tolak UU Cipta Kerja yang Serang Aparat di Tangerang Karena Benci

Baca juga: Ahmad Yani Akui KAMI Dukung Demo Tolak Cipta Kerja, Ngabalin Beri Saran : Nanti Dituduh Dalang

Baca juga: Terancam Sulit Dapat Kerja, Pelajar yang Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja Bakal Dicatat dalam SKCK

"jelas sekali karena mengutipnya hanya satu pasal, itu pembodohan besar

tidak bisa membaca mengerti Undang-Undang hanya dari satu pasal,

misal pasal 565 dihapus tentang outsorching akibatnya apa tadinya ada batasan outsorching harus terpisah dari kegiatan utama hanya kegiatan penunjang tidak menghambat itu tidak ada lagi,

sekarang diserahkan pada peraturatn pemerintah, apakaha kita tahu yang dimaksud outsorching dalam peraturan pemerintah ? ya gak tahu orang belum ada,

orang menafsir saya akan dikontrak seumur hidup sangat mungkin karena 3 tahun tidak ada,

ketika uu 13 2003 menyebutkan batas 3 tahun banyak perusahaan mengakali sehingga orang bisa dikontrak 6 tahun 1 tahun bahkan seumur hidup," kata Asfin di Mata Najwa.

Baca juga: Lewat Depan Polisi yang Amankan Demo UU Cipta Kerja, Nikita Mirzani Nekat Lakukan Hal Ini

Baca juga: Ada Demo Tolak UU Cipta Kerja, Hari Ini Kereta MRT Hanya Beroperasi hingga Pukul 18.00 WIB

Sementara itu Ketum BEM SI Remy Hastian menegaskan mahasiswa demo tolak UU Cipta Kerja bukan karena termakan hoax.

Justru menurut Remy pemerintahlah yang sebenarnya membuat hoax.

Baca juga: Curhat Prabowo Terjebak Kerumuman Demo UU Cipta Kerja, Bilang Masih Banyak yang Dadah: Niatnya Baik

Baca juga: Anak Sultan Nekat Demo Tolak UU Cipta Kerja, Total Outfit Puluhan Juta, Berapa Harga Baju & Celana?

"sebenaranya yang kita sampaikan, kita lihat pemerintah saat ini tadi mpak Menteri hoaks sudah ada,

alurnya draft UU cipta kerja belum sepenuhnya final ketika alur tersebut lalu ada demo besar-besaran,
lalu Pak Jokowi mengatakan ini adalah hoax, masyarakat termakan hoax,

draft ini belum diberikan ke presiden yang jadi pertanyaan darimana pemerintah tahu ini adalah hoax,

ya walaupun kita memahanim pak menteri juga bilang kita sudah megang mana aja yang hoax segala macam,
dan selanjutnya setelah pemerintah tahu ini hoax ada penangkapan yang menyebar hoax,

pemerintah saat ini mereka yang mencipkatakn hoax karena masyarakat menyampaikan penolakan mereka pun menyampaikan penolakan ketika pemerintahan tidak mampu menyampaikan informasi secara jelas," kata Remy di Mata Najwa.

Baca juga: Bahas UU Cipta Kerja, Ganjar Pranowo Kumpulkan Rektor, Buruh dan Mahasiswa di Jateng

Baca juga: Tanggapi UU Cipta Kerja, Forum Rektor Indonesia Menilai DPR RI Terlalu Cepat Melakukan Pengesahan

Massa demo buruh tolak Omnibus Law Cipta Kerja tumpah ruah di depan Kantor DPRD Kabupaten Bogor, Kamis (8/10/2020).
Massa demo buruh tolak Omnibus Law Cipta Kerja tumpah ruah di depan Kantor DPRD Kabupaten Bogor, Kamis (8/10/2020). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Johnny G Plate langsung membantah argumen dari Aswin dan Remy.

Dengan nada tinggi Johnny G Plate mengatakan bila memang pemerintah sudah bilang hoax itu sudah tak bisa lagi dibantahkan.

"saya kira keliru dua duanya tidak tepat sekali, karena pemerintah dengan akuntabilitas yang tinggi menyampaikan itu,

mengapa ini karena itu hoax kalau pemerintah sudah bilang versi pemerintah itu hoax ya dia hoax kenapa membantah lagi,

ingat Nana saya tidak ingin terjebak di soal yang teknis seperti ini,

Indonesia ini mempunya 2 kali reformasi struktur bidang ekonomi, pertama tahun 98 saat krisis monoter dimana aturan yang fundamental disiapkan oleh lembaga multilateral yang mengharuskan Indonesia melaksanakannya saat itu

sekarang ini reformasi struktural yang kedua, apa-apa itu pak Jokowi memperhatikan reformasi struktural sektor ekonomi untuk kepentingan UMKM koperasi dan tenaga kerja indonesia untuk kepentingan generasi saat ini dan masa depan, " kata Johnny G Plate.

Johnny G Plate mengatakan pemerintah menyatakan hoax atas dasar data yang dimiliki saat ini.

"masuk ke pembahasan hoax segala macam dikonfirmasi dengan dokumen asli yang sudah ada di pemerintah saat ini,

nanti keliahtan siapa yang hoax,

janga-jangan adinda saya dua orang itu justru menyebarkan hoax hari ini,

pemerintah mengkonfirmasi itu hoax, pemerintah bagian dari pembahasan undang-undang bukan pengamat," kata Johnny G Plate di Mata Najwa.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved