Pengakuan Mama Muda Tega Bunuh Bayinya yang Sedang Tidur, Suami Disebut Sering Main Game dan Kartu

Mama muda di Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende, NTT ini harus berurusan dengan polisi. Ia tega menghabisi nyawa bayinya.

shutterstock
ilustrasi bayi - MAma muda habisi nyawa bayinya. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang mama muda di Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende, NTT ini harus berurusan dengan polisi.

MEW (21), mama muda asal Kelurahan Rukun Lima itu tega menghabisi nyawa bayinya.

Diketahui bahwa bayi tersebut masih berusia tiga bulan.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/10/2020) puku 02.00 Wita.

Atas perbuatannya, MEW pun akhirnya ditangkap polisi.

Seperti diwartakan Kompas.com, MEW melakukan aksinya dengan menggunakan pisau dapur.

Saat kejadian, bayi MEW sedang dalam posisi tidur.

Baca juga: Ayah Kandung Cekik Bayi 5 Bulan, Tubuh Korban Kaku Saat Diselamatkan Sang Nenek

Baca juga: 7 Hari Dipenjara, Pembunuh Rangga dan Pemerkosa Ibu Muda Tewas di Sel, Begini Kondisi saat Ditemukan

Hal itu disampaikan langsung Kasatreskrim Polres Ende, AKP Lorensius.

Ia mengatakan bahwa saat itu korban sempat dibawa ke rumah sakit.

Nahas bayi MEW dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

"Anaknya meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Ende," ujar Lorensius kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Minggu.

Ilustrasi garis polisi.
Ilustrasi garis polisi. ((SHUTTERSTOCK))

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh sang suami, tetapi dalam perjalanan ia menghembus napas terakhir.

Pengakuan MEW

MEW mengaku nekat melakukan aksinya karena masalah ekonomi.

Disebutkan bahwa sang suami yang merupaan pengemudi ojek jarang bekerja.

Sang suami disebut sering main game dan kartu.

"Pelaku melakukan karena ekonomi tidak cukup dan pikiran kosong (stres), karena suami jarang ojek, suami sering main game dan main kartu" ungkap AKP Lorensius.

"Saat ini pelaku sudah ditahan di Mapolres Ende guna pemeriksaan lebih lanjut," tambahnya.

Baca juga: Cerita di Balik Suami Aniaya Pria yang Berduaan dengan Istri : Belum Berbuat Tapi Sudah di Kamar

Baca juga: Warga Curiga Lihat 2 Pria Misterius Gali Tanah Tengah Malam, Isinya Plastik Putih Berisi Bayi

Lebih lanjut Lorensius mengatakan, bayi MEW dalam posisi tidur saat kejadian.

"Korban (bayi) saat itu tengah tertidur, kemudian pelaku mengambil pisau di dapur, lalu pelaku memotong leher korban dengan menggunakan pisau," ungkapnya seperti dilansir dari Pos Kupang.

Akibatnya korban mengalami luka robek pada arteri karotis kanan-kiri dan trake.

"Panjang luka sekitar 6 cm. Akibat kejadian tersebut Korban meninggal dunia," ungkapnya.

Sempat lari

Sebelum diamankan, MEW dilaporkan sempat kabur setelah menghabisi nyawa bayinya sendiri yang masih berusia tiga bulan.

Hal itu diungkapkan langsung Beni Alin Ketua RT 03 Rukun Lima, kepada POS-KUPANG.COM.

Ia mengatakan, MEW lari dari dalam rumah namun pada akhirnya berhasil diamankan oleh warga dan antar ke Polres Ende.

Baca juga: Curhat Pilu Ayah Bocah yang Tewas Saat Lawan Pemerkosa Ibunya, Ingin Bertemu Walau Hanya Dalam Mimpi

Baca juga: Tragis! Pria Diculik Lalu Dianiaya hingga Tewas, Terkuak Motif dan Peran Masing-masing Tersangka

Menurut Beni, sejak menikah MEW bersama suami dan anak tinggal di rumah mertua di Rukun Lima.

"M tinggal di mertuanya, orangtua dari suaminya. Mereka belum tinggal sendiri," ungkap Beni.

Beni menceritakan, kemarin magrib Sabtu (17/10/2020) di rumah mertua MEW, ada acara malam ketiga meninggalnya salah satu anggota keluarga.

"Saya ikut acaranya, pas listrik padam saya kembali ke rumah. Jadi waktu kejadian saya posisi sudah di rumah saya," ujarnya.

Selang beberapa waktu, tetangga heboh lantaran mendengar teriakan 'minta tolong'.

Beni mengatakan, ternyata ipar MEW yang berteriak minta tolong setelah melihat kondisi bayi MEW.

"Kalau dari cerita suaminya, M sempat cekik leher anak mereka yang pertama, setelah menggorok leher anak kedua mereka yang masih bayi. Pas kedapataan oleh suami dan ipar, M langsung lari," ungkapnya.

Selanjutnya, kata Beni, ipar M langsung menggendong bayi tersebut sembari berteriak minta tolong.

Bayi MEW lantas dilarikan ke RSUD Ende.

"Tidak tertolong mungkin setelah digorok sudah meninggal," ungkap Beni.

Ia menambahkan korban sudah dimakamkan pagi tadi.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com/PosKupang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved