Tampang Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Bandung, Neng Yeti Ditusuk karena Ingin Lihat HP Suami
Neng Yeti ditemukan tewas di kamar kontrakan Cibeureum, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Neng Yeti, wanita hamil yang ditemukan tewas di kamar kontrakannya ternyata dibunuh oleh suami sirinya.
Suami siri Neng Yeti, Sutarman kini sudah ditangkap Polisi.
Neng Yeti ditemukan tewas di kamar kontrakan Cibeureum, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.
Neng Yeti sendiri tengah mengandung 7 bulan.
"Pelakunya adalah teman dekatnya, bisa dikatakan suami siri (korban)," ujar Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, di Mapolresta Bandung dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar.
Saat ditemukan terdapat luka di bagian wajah dan leher Neng Yeti.
Baca juga: Foto Mesranya Bareng Kevin Sanjaya Bikin Heboh, Posisi Tangan Natasha Wilona Jadi Sorotan
Baca juga: Blak-blakan Jadi Selingkuhan Tora Sudiro, Mieke Amalia : Kita Menemukan Cinta di Saat yang Ga tepat
Baca juga: 6 Cara Agar Hamil Anak Laki-laki, Suami Istri Harus Perhatikan Waktu saat Berhubungan Intim
Hendra Kurniawan menjelaskan pembunuhan terjadi atas dasar cekcok antara Neng Yeti dengan Sutarman.
Menurut Hendra Kurniawan, Sutarman marah saat Neng Yeti ingin melihat handphone-nya.
Namun Sutarman melarang Neng Yeti melihat handphonenya.
"Adapun modusnya, pelaku ini cekcok pada saat korban ingin melihat isi handphone-nya (ponselnya).
Namun pelaku tak ingin korban melihat ponselnya," ujar Hendra.
Hendra menjelaskan, saat cekcok ada pisau di dekat Sutarman.
"Kemudian ditusuk di lehernya, lebih kurang 5 sentimeter," kata Hendra
Baca juga: Cara Sadis Eko Paksa Yulia Sebutkan Pin ATM di Kandang Ayam, Kerabat Jokowi Dihabisi Pakai Linggis
Baca juga: Adik Ipar Tuding Nurdin Pelet dan Kuras Harta Nita Thalia, Anak Istri Pertama Geram : Tau Darimana?
Baca juga: Rizky Febian Akui Jadi Percaya Diri Nyanyi di Panggung Berkat Afgan
TribunnewsBogor.com melansir Kompas.com, Pelaku kemudian menekan dada korban sampai akhirnya korban meninggal dunia.
Setelah melakukan aksi kejinya itu, pelaku kemudian melarikan diri dengan membawa cincin, ponsel dan kartu ATM milik korban.
Untuk menghilangkan jejaknya, pelaku mengunci pintu kontrakan dan keluar melalui kaca jendela.