Tampang Terduga Pelaku Pembakar Halte Sarinah, Lihat Gerak-geriknya di Tengah Massa Demo

Temuan itu diambil dari berbagai sumber visual yang bisa diakses oleh masyarakat umum. Mulai dari CCTV, video dan foto di media sosial, hingga tayang

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Youtube Narasi Newsroom
inilah tampang terduga pelaku pembakar halte Sarinah saat demo tolak UU Cipta Kerja 

"dengan machine learning berbasis tensorflow kita bisa sedikti memperjelas wajah si pelaku utama dan teman-temannya," kata narasi di video.

Hasilnya, wajah-wajah terduga pelaku pembakaran halte Sarinah terlihat cukup jelas.

Sampai pada 12 Oktober 2020 Kepolisian merilis pelaku pembakaran halte Sarinah.

Namun 4 orang yang ditampilkan saat rilis Polda Metro Jaya sama sekali tak mirip dengan temuan tim Mata Najwa.

Baca juga: KSPI Tak Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja, Ini Penjelasan Said Iqbal

Baca juga: Ini Isi Surat Bupati Bogor untuk Presiden Jokowi Terkait Omnibus Law Cipta Kerja

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus sempat enggan mengomentari soal foto viral terduga pelaku pembakar halte Sarinah.

"jangan foto viral, kalau gitu tanya ke pak viral," kata Yusri Yunus dikutip TribunnewsBogor.com dalam tayangan Narasi Newsroom.

Yusri Yunus pelaku pembakaran halte Sarinah memang masih ada dan akan terus bertambah.

"masih ada, ini masih dilakukan penyelidikan, kami berdasarkan fakta dan buti, minimal dua alat bukti untuk menahan mereka, kami masih melakuakn pengejaran," kata Yusri Yunus.

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menyarankan video itu diberikan pada Polisi.

"pertama apabila ada bukti yang ditemukan tim Nana dari Mata Najwa yang ditemukan,

kita merujuk kepada Menkopolhukam bahwa beliau tidak akan membiarkan pelanggaran terjadi,

tolong semua bukti disampaikan ke polisi atau diminta pertemuan dengan Mahfud MD, " kata Fadjroel Rachman dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Najwa Shihab dalam tayangan Mata Najwa.

Fadjroel Rachman menekankan untuk bersama menjaga demokrasi.

"kita sama menjaga demokrasi , segala sesuatunya ada jalurnya,

saya berkeyakinaina setiap ada pelanggaran akan menumbuhkan sesuatu kecelakaan jadi tidak mungkin ada orang baik-baik saja tiba-tiba ditembak tidak ada seperti itu," kata Fadjroel Rachman.

Baca juga: Kantongi Daftar Aktor Demo Tolak UU Cipta Kerja, Mahfud MD : Tidak Ada Nama Pak SBY

Baca juga: Tersangka Demo Tolak UU Cipta Kerja yang Serang Aparat di Tangerang Karena Benci

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved