Mayat Dalam Sumur

Deret Petunjuk Tewasnya Bu Guru Ngaji dalam Sumur, Ternyata Bukan Cuma HP yang Hilang

Polisi masih terus melakukan penyelidikan demi mengungkap kasus tewasnya wanita yang ditemukan dalam sumur.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Sesosok mayat wanita gegerkan warga Kampung Lingkungan II Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/11/2020). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan demi mengungkap kasus tewasnya wanita yang ditemukan dalam sumur.

Wanita tersebut merupakan guru ngaji berinisial AM (28).

Jenazah bu guru ngaji ini ditemukan dalam sumur di Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor pada Selasa (3/11/2020).

AM ditemukan dengan kondisi tanpa busana.

Hal itu diungkapkan langsung oleh seorang saksi Mulyadi (42).

"Posisinya waktu pertama kali saya lihat, posisinya membungkuk, terlihatnya punggung. Pas diangkat itu dalam kondisi tanpa busana, cuma celana dalam, perutnya sudah membesar," katanya.

Sebelum ditemukan tewas, bu guru ngaji itu sempat dilaporkan hilang pada Minggu (1/11/2020).

Saat itu, bu guru ngaji AM sempat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama suami dan anak.

Hingga kini belum diketahui pasti penyebab tewasnya bu guru ngaji itu.

Baca juga: Kronologi Temuan Mayat Guru Ngaji Dalam Sumur di Cibinong, Hilang 2 Malam, Ditemukan Tanpa Busana

Baca juga: Cerita Tukang Gali Sumur Temukan Mayat Bu Guru Ngaji Bogor di Lubang Sumur: Astagfirullahaladzim

Namun begitu, deret petunjuk kasus penemuan mayat dalam sumur tersebut kini mulai mengemuka.

Berikut sederet petunjuk kasus tewasnya bu guru ngaji di Ciriung, Cibinong yang dirangkum TribunnewsBogor.com

1. Luka lebam

Polisi menemukan luka lebam pada tubuh bu guru ngaji AM.

Luka lebam tersebut berada di bagian kepala AM.

"Bukti awal dari korban ada luka lebam yang harus kita kembangkan dulu. Di bagian kepala pelipis sebelah kanan lebam dan belakang kayak ada luka bekas benda tumpul," kata AKP I Kadek Vemil kepada wartawan di Cibinong, Rabu (4/11/2020).

Sesosok mayat wanita berinisial AM (28) gegerkan warga Kampung Lingkungan II Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/11/2020).
Sesosok mayat wanita berinisial AM (28) gegerkan warga Kampung Lingkungan II Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/11/2020). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Meski demikian, polisi masih belum bisa memastikan apakah korban dibunuh seseorang sebelum ditemukan dalam sumur.

"Kalau (dugaan dibunuh) kita belum pastikan juga ya, masih kita lakukan pengembangan, penyelidikan, mudah-mudahan ini terungkap," pungkasnya.

2. HP dan uang hilang

Berdasarkan keterangan keluarga, HP dan sejumlah uang AM hilang.

Namun, tak diketahui pasti berapa jumlah uang bu guru ngaji yang hilang.

Terkait barang yang hilang, polisi masih berupaya mencarinya.

Baca juga: Tewas dalam Sumur, Bu Guru Ngaji Luka Lebam Tanpa Busana, Tetangga Dengar Teriakan di Malam Kejadian

Baca juga: Pakaian Milik Guru Ngaji yang Tewas di Cibinong Ditemukan Dalam Sumur, Ponselnya Masih Hilang

"Untuk ponsel yang dilaporkan hilang masih kita cari. Mudah-mudahan secepatnya. Kalau yang dilaporkan hilang dari pihak keluarga, HP sama beberapa uang, dan uangnya juga selipan ibu-ibu, hanya menduga-duga jumlahnya, belum pasti sekian gitu," ungkapnya.

3. Pakaian ada dalam sumur

Diketahui sebelumnya jika AM ditemukan dalam kondisi tanpa busana.

Terbaru, pihak kepolisian berhasil menemukan pakaian bu guru ngaji itu.

Pakaian AM tersebut ternyata ada di dalam sumur.

Sesosok mayat wanita berinisial AM (28) gegerkan warga Kampung Lingkungan II Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/11/2020).
Sesosok mayat wanita berinisial AM (28) gegerkan warga Kampung Lingkungan II Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/11/2020). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

"Pakaian korban ternyata ada di dalam sumur. Jadi kebuka mungkin ketika (korban) dicemplungin ke dalam sumur. Kita angkat (evakuasi korban) kemarin tidak ada pakaian, ternyata setelah dicek ada di dalam sumur," katanya.

4. Anak tertidur pulas

Sebelum dilaporkan hilang, korban sempat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Saat itu korban dan dua anaknya pulang ke rumah lebih awal.

Kemudian suami menyusul dan mendapati istrinya hilang sedangkan kedua anaknya tertidur pulas.

"Saat istrinya gak ada, anaknya di rumah. Makanya banyak pikiran warga kan posisi anak di rumah tidur, kita bingung apa anak itu dibius atau apa, mereka gak tahu karena posisi tidur," kata Anam.

Kemudian dua malam kemudian, pada Selasa (3/11/2020) pagi korban ditemukan tewas di dalam sumur dalam kondisi lubang sumur tertutup dua penutup beton.

5. Sempat kirim pesan WhatsApp

Tetangga korban mengungkapkan bahwa bu guru ngaji itu sempat mengirim pesan WhatsApp ke suami sebelum dilaporkan hilang.

Pesan itu dikirim AM ke suaminya pada Minggu (1/11/2020) malam setelah korban lebih dulu pulang dari acara Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Hasil Otopsi Jasad sang Guru Ngaji di Bogor, Polisi Ungkap Soal Luka di Kepala Korban

Baca juga: Terjawab Penyebab Jasad Bu Guru Ngaji Ditemukan Tanpa Pakaian, Polisi Temukan Bukti di Dasar Sumur

Sedangkan suami korban, MK, saat itu masih berada di acara peringatan maulid nabi yang mana dia menjabat sebagai panitia acara.

Tetangga korban, Edi Mulyono (43) mengaku sempat diperlihatkan isi percakapan pesan WhatsApp korban oleh suami korban.

"Semangat Abah," kata Edi menirukan isi pesan terakhir korban kepada suaminya itu saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com, Selasa (3/11/2020).

Dia menjelaskan bahwa pesan terakhir korban sebelum hilang itu tercatat dikirim pada Minggu (1/11/2020) tepat pukul 22.06 WIB.

"Pesan itu malem, pas udah pulang si bundanya (korban), masih nge-chat, terakhir saya dilihatin chat-nya sama suaminya jam 22.06 WIB," kata Edi.

Dia menjelaskan bahwa suaminya juga tak sempat membalas pesan tersebut karena nomor korban terlanjur mendadak tidak aktif.

Pada sekitar pukul 22.00 WIB tersebut, Edi juga sempat mendengar suara jeritan perempuan dari rumah korban namun saat itu tidak menaruh curiga.

Sampai akhirnya suami korban pulang pukul 24.00 WIB malam itu dan disadari bahwa istrinya hilang. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved