Mayat Dalam Sumur

Kabur Setelah Habisi Bu Guru Ngaji, Pelaku Ternyata Telepon Istri Pamit ke Tempat Ini :Kan Dia Sopir

Pasalnya menurut Ketua RT setempat, Rican, K juga menghilang setelah bu guru ngaji Bunda Maya dinyatakan hilang.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
Istimewa/TribunnewsBogor.com
Bu guru ngaji yang ditemukan dalam sumur ternyata korban pembunuhan. Pelaku ditangkap. 

Suami bu guru ngaji, Muhammad Kurniawan menceritakan bahwa dirinya cukup jarang bertemu dengan pelaku.

Bahkan sejak istrinya dinyatakan hilang pada Minggu (1/11/2020) malam lalu, sampai setelah kasus tersebut terungkap dia belum pernah bertemu dengan pelaku.

"Saya tidak ketemu dengan si pelaku. Saya terakhir ketemu sudah lama sekali, mungkin kurun waktu sebulan lebih yang lalu. Saya juga gak berkomunikasi," kata Kurniawan kepada wartawan, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Alasan Suami Pembantu Masukkan Jasad Bu Guru Ngaji ke Sumur, Ternyata Tak seperti yang Direncanakan

Terkait motif pelaku pembunuh yang sakit hati karena masalah piutang Rp1 juta, dia juga mengaku mendapat cerita dari istrinya sejak awal.

Pria yang dikenal sebagai ustaz ini menjelaskan bahwa lelaku pernah meminjam uang Rp2 juta kepada korban atau istrinya itu namun hanya dipinjamkan sebesar Rp500 ribu karena tak ada uang sebanyak itu.

Muhammad Kurniawan, suami almarhum ibu guru ngaji AM alias Athiqotul Mahya alias Bunda Maya (28) yang tewas dalam sumur setelah dibunuh oleh tetangganya sendiri K alias A (34), Kamis (5/11/2020).
Muhammad Kurniawan, suami almarhum ibu guru ngaji AM alias Athiqotul Mahya alias Bunda Maya (28) yang tewas dalam sumur setelah dibunuh oleh tetangganya sendiri K alias A (34), Kamis (5/11/2020). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Si pelaku yang merupakan sopir lepas ini juga sempat berjanji akan mengembalikan uang itu dalam tempo tiga hari namun utang tak kunjung dibayar ketika janji itu ditagih.

"Ditagih istri saya secara baik-baik, katanya uangnya terpakai untuk DP mobil. Kebetulan pemilik mobil yang suka dipinjem oleh pelaku itu rekan mengajar di TPA sini. Istri saya mengkonfirmasi katanya tidak pernah meminta DP atau segala macem. Karena merasa dibohongi istri saya, dikonfirmasi ulang ke si pelaku," katanya.

Saat itu terjadilah percakapan antara pelaku dan korban yang bersifat sedikit tegang atau adu mulut.

Setelah hal itu diceritakan istrinya, Kurniawan sempat memberi saran kepada sang istri untuk tidak meminjamkan uang lagi kepada si pelaku.

Beberapa waktu kemudian si pelaku meminjam uang kembali dan sang istri atau korban malah kembali meminjamkan uang.

"Setelah beberapa hari, si pelaku minjem duit lagi untuk pulang kampung katanya mau ngejual tanah di sana kurang lebih Rp2 juta, tapi dikasih Rp500 ribu," kata Kurniawan.

Namun rupanya ketika pulang kembali ke Bogor, pelaku tidak membawa uang yang diharapkan dan ketika ditagih janji untuk membayar utang oleh korban, pelaku sakit hati sampai akhirnya berniat menghabisi nyawa korban.

Niat membunuh ini sudah dipendam oleh pelaku pada pertengahan Oktober 2020 dan baru terlaksana pada Minggu (1/11/2020) malam saat pelaku mengetahui korban berada rumah tanpa ditemani suami karena acara maulid nabi.

Dia menjelaskan bahwa ke depan polisi akan menggelar reka ulang kejadian di lokasi pembunuhan yang merupakan rumahnya namun dia belum tahu kapan itu dilakukan.

"Saya minta doanya kepada semuanya semoga masalah ini cepet tuntas, jadi kita bisa beres-beres dan bisa melakukan aktifitas seperti biasa," ungkapnya.

TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya/Naufal Fauzy

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved