Mayat Dalam Sumur
Kabur Setelah Habisi Bu Guru Ngaji, Pelaku Ternyata Telepon Istri Pamit ke Tempat Ini :Kan Dia Sopir
Pasalnya menurut Ketua RT setempat, Rican, K juga menghilang setelah bu guru ngaji Bunda Maya dinyatakan hilang.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
"Ditangkapnya di warung, lagi belanja, di kawasan Cibinong," kata Kadek Vemil kepada TribunnewsBogor.com.
Baca juga: Warga Syok saat Sosok Pelaku Pembunuh Guru Ngaji di Cibinong Bogor Ternyata Orang Dekat
Baca juga: Cara Suami Pembantu Ceburkan Bu Guru Ngaji ke Sumur, Terungkap Keberadaan HP dan Uang Korban
Baca juga: Kecoh Polisi Tapi Gagal, Begini Cara Sadis Pembunuh Guru Ngaji di Bogor Hilangkan Jejak Korban
Warga yang sudah curiga pada K sempat menelepon Pak RT, Rican, ketika mengetahui pelaku kembali ke rumahnya.
"Telepon saya, Pak RT ke sini, katanya. Kemana?, ke rumah dia (pelaku). Ternyata ada pelaku," kata Rican ke TribunnewsBogor.com.
Rican sempat menanyakan terkait keterlibatan K dalam kasus pembunuhan Bunda Maya.
Saat berbincang, K memang mengakui memiliki hutang Rp 1 juta pada bu guru ngaji.
Namun K mengelak telah membunuh bu guru ngaji.

"Dia ngaku, Pak RT saya punya utang sama almarhum Rp1 juta, katanya. Dia nantangin, kalau saya pelaku, saya gak bakalan pulang ke sini, ngapain, katanya. Dia gak ngaku," kata Rican.
Kecurigaan warga bukan tanpa dasar.
Kata Rican di malam bu guru ngaji hilang, K memang tidak ikut acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Tak hanya itu, K juga ikut menghilang saat Bunda Maya belum ditemukan.
Baca juga: Niat Pelaku Membunuh Guru Ngaji Sudah Dipendam Sejak Oktober, Gara-gara Utang Rp1 Juta
Baca juga: Bu Guru Ngaji Tewas Tanpa Busana di Sumur, Polisi Curigai Ini, Pelaku Membantah Singgung Sakit Hati
Baca juga: Polisi Ungkap Peran ART dalam Kasus Pembunuhan Guru Ngaji, Sempat Diperiksa Sebelum Suami Ditangkap
Ternyata menurut Rican, di malam bu guru ngaji hilang K sempat menelepon istrinya.
"Dia nelepon istrinya sekitar jam 10 malam, pamit mau ke Jawa, mau nganterin orang, dia kan kerjanya sopir," kata Rican.
Polisi yang juga mengetahui kepulangan pelaku ini kemudian langsung bergerak mengamankan pelaku untuk segera diperiksa di kantor polisi di hari yang sama.
Di hadapan polisi, pelaku inisial K alias A ini kemudian mengakui perbuatannya telah membunuh guru ngaji dan memasukan korban ke dalam sumur dengan motif sakit hati masalah utang Rp1 juta.
Soal Hutang