Ayah Cabuli Anak Kandung 4 Kali Seminggu, Jadi Budak Nafsu 1 Tahun Terungkap saat Beli Paket Kuota

Ayah kandung tega jadikan putrinya sebagai budak nafsu selama 1 tahun yang disertai dengan tindakan kekerasan.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase
Ilustrasi siswi SMP disetubuhi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Aksi bejat sang ayah pada putrinya terungkap setelah setahun berlalu.

Bukannya menjaga darah dagingnya sendiri, pria ini malah tega menodai sang anak.

Bahkan, selama satu tahun anaknya yang masih berusia di bawah umur itu ia jadikan budak nafsunya.

Tak hanya merudapaksa putri kandungnya, sang ayah juga melakukan aksi kekerasan saat memaksa anaknya.

Beruntung, perlakuan bejat pelaku akhirnya terungkap saat korban menceritakan aksi bejat sang ayah kepada pamannya.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Suryamalang.com Sabtu (7/11/2020), perbuatan bejat itu dilakukan oleh pria berinisial JB (38).

JB tega menjadikan anak kandungnya yang berusia 12 tahun sebagai budak nafsu di rumahnya di Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun.

Tersangka sudah melakukan perbuatan jahat ini dalam setahun terakhir.

Saat melakukan aksinya, JB memanfaatkan waktu saat ibu korban atau istrinya sendiri keluar rumah.

Perbuatan tak pantas ini terbongkar saat paman korban berinisial DMB datang ke rumah korban pada Senin (2/11/2020).

Baca juga: Istri Minta Cerai Usai Dibawakan Uang Rp 4,9 M, Terungkap Kelakuan Bejat Suami saat Hubungan Intim

Baca juga: Curhat Pilu Remaja 7 Kali Dirudapaksa Ayah, Korban Sempat Berontak Tapi Tangannya Dipegangi Ibu Tiri

Kepada pamannya, korban mengajak DMB untuk membeli paket Internet.

Rupanya, korban memiliki tujuan tertentu yakni menceritakan perbuatan ayah kandungnya.

Kemudian pada momen beli internet itulah korban mengungkapkan apa yang dialaminya.

Mendengar penuturan keponakannya tersebut, DMB pun murka.

Ia langsung memutuskan untuk menceritakan perilaku JB kepada ibu korban.

Mengetahui hal itu, akhirnya ibu korban melaporkan perlakuan bejat suaminya ke Polsek Saribu Dolok.

Kapolsek Saribu Dolok, Iptu Parulian Sijabat mengatakan pelaku sudah sering melampiaskan nafsu bejatnya kepada anak kandungnya.

"Bahkan bisa sampai empat kali dalam seminggu. Pelaku melakukan perbuatan tersebut saat ibu korban tidak di rumah," ujar Iptu Parulian Sijabat, Jumat (6/11/2020).

Tak hanya itu, BJ juga sering berbuat kasar kepada korban.

BJ biasa langsung menarik lengan anaknya sampai masuk ke dalam kamar.

"Korban tidak berani mengadu karena pelaku mengancam. Sekarang pelaku telah diserahkan ke Polres Simalungun," terang Parulian Sijabat.

Baca juga: KRONOLOGI Mamah Muda Bunuh dan Rampok Pria di Binjai, Kenalan di Facebook Lalu Ajak Hubungan Intim

Baca juga: Pengakuan Ayah Tiduri Putri Kandung saat Izin Menikah, Tetangga Dengar Suara Aneh dari Rumahnya

Kasus Serupa

Curhat pilu diurai SR (16), remaja di Sorong, Papua usai menjadi korban rudapaksa ayah tirinya, ADR.

Tak cuma dari ayah tiri, SR nyatanya juga mendapat perlakuan buruk dari ibu tirinya, istri ADR.

Sebab, istri ADR diduga turut membantu aksi pelaku kala memperkosa SR.

Kasus pemerkosaan ayah tiri terhadap anak angkatnya itu membuat heboh khalayak.

Terlebih, aksi pemerkosaan yang dialami SR ternyata bukan baru sekali saja terjadi.

Pemerkosaan itu ternyata sudah dilakukan pasangan orang tua tiri SR sejak beberapa tahun sebelumnya.

Bahkan SR mengaku sudah tujuh kali diperkosa saat berusia 12 tahun.

Namun kasus baru dilaporkan SR ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Mapolres Sorong Kota pada Kamis (5/11/2020).

Nasib pilu yang ia alami pun diurai oleh SR.

Remaja 16 tahun itu bercerita soal bagaimana ia mendapat perlakuan keji dari kedua orangtua angkatnya.

Awal mula pemerkosaan tersebut ialah ketika ADR ingin tidur dengan anak tirinya.

ADR meminta bantuan istrinya untuk memberi iming-iming uang agar SR bisa jalan-jalan.

Meski sudah menolak, ibu tiri SR tetap memaksa.

Istri ADR dengan tega membantu memegangi tangan SR hingga tak berdaya.

ILLUSTRASI - korban asusila (Kompas.com)
Alhasil, SR pun tak lagi bisa memberontak saat sang ayah melakukan pemerkosaan tersebut.

"Saya sempat dipaksa oleh ibu tiri untuk melayani ayah, namun dalam kondisi itu sempat saya merontak hingga tak berdaya. Kemudian, ibu saya pegang kedua tangan dan akhirnya saya diperkosa," ujar SR dilansir dari Kompas.com.

Bukan cuma itu, ADR dan istrinya juga melakukan aksi keji lainnya.

Hal itu mereka lakukan sebelum memperkosa SR.

ADR dan istrinya ternyata tega mencampurkan obat tidur pada roti yang dimakan SR.

Hal tersebut dilakukan ADR dan istri agar SR tidak sadarkan diri saat diperkosa.

(TribunnewsBogor.com/Suryamalang.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved