Bocah SMP yang Dibunuh Temannya Sempat Menangis Minta Diampuni: Dilempar Hidup-hidup, Tangan Diikat

AH remaja berusia 14 tahun sempat memohon ampun sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Tribunnews.com/Ilustrasi
Tewas Ilustrasi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- AH remaja berusia 14 tahun sempat memohon ampun sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia.

Saat ditemukan, kedua tangan korban terikat tali di kubangan bekas galian di wilayah Gresik.

Belakangan diketahui, bocah lelaki yang masih duduk dibangku SMP itu sempat meminta ampun saat dianiaya oleh temannya sendiri yakni MSK (15) dan SNI (16).

Seperti diketahui, pada hari Senin (9/10/2020) Polres Gresik telah menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang menewaskan remaja 14 tahun.

Kedua pelaku memeragakan 23 adegan dalam rekonstruksi pembunuhan itu.

"Adegan ke-20 hingga 23, menunjukkan korban dianiaya oleh pelaku.

Dari mulai dipukul (menggunakan balok kayu) hingga ditenggelamkan (ke dalam kubangan air)," kata Kuasa hukum pelaku, Sulthon Sulaeman seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Sulthon Sulaeman melanjutkan, rupanya korban sempat menangis sebelum dibunuh oleh kedua temannya it.

Hal itu terungkap saat rekonstruksi adegan pembunuhan yang gelar aparat kepolisian.

Saat itu, korban sempat menangis dan minya diampuni saat dianiaya pelaku.

Namun, kedua pelaku tak menghiraukannya.

Korban juga sempat memanggil nama ibunya.

Menurut Sulthon Sulaeman, kedua pelaku nekat membuang korban ke kubangan karena tak kunjung diam.

"Dilempar ke dalam kubangan air, kondisinya masih hidup," kata Sulthon Sulaeman.

Rekonstruksi Dilakukan Tertutup

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved