Bocah SMP yang Dibunuh Temannya Sempat Menangis Minta Diampuni: Dilempar Hidup-hidup, Tangan Diikat
AH remaja berusia 14 tahun sempat memohon ampun sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia.
Polres Gresik menggelar rekonstruksi secara tertutup di Mapolres Gresik pada Senin (9/11/2020).
Ada 23 adegan rekonstruksi pembunuhan yang dilakukan oleh MSK (15) dan SNI (16) pada Senin (9/11/2020) kemarin.
Cara pelaku menghabisi nyawa temannya terbilang sadis.

Kasat Reskrim Prolres Gresik AKP Bayu Febrianto Prayoga menjelaskan proses rekonstruksi sengaja dilakukan tertutup tanpa mengundang awak media.
"Sebab, (pelaku) masih di bawah umur," kata Bayu saat dikonfirmasi.
Pelaku Sakit Hati
Motif pembunuhan yang dilakukan dua remaja berinisial MSK (15) dan SNI (16) diduga karena sakit hati kepada korban
Menurut Sulthon Sulaeman, sakit hati itu karena korban mengolok-olok orang tua pelaku.
Tak hanya itu, kata kuasa hukum pelaku, korban juga disebut menggoda kekasih pelaku.
"Kedua pelaku mengakui semua perbuatannya, mereka sakit hati dengan korban," ucap Sulton, Kamis (5/11/2020).
Tangan Korban Diikat
Sebelum melakukan pembunuhan, kedua pelaku itu terlebih dahulu mengajak korban jalan kaki ke Bukit Jamur.
Saat tiba di lokasi, kedua pelaku kemudian mengikat dua tangan dan kaki korban.
Setelah kaki dan tangan korban terikah, dua pelaku itu lalu membuang korban ke kubangan air bekas galian C Bukit Jamur.
Bahkan sebelum meninggalkan korban, satu pelaku mengambil ponsel di saku celana korban.