Puan Maharani Ungkap Kondisi di Dalam Gedung DPR saat Banyak yang Demo, Boy William : Ibu Takut Gak?
Penasaran, Boy William ingin tahu bagaimana perasaan Puan Maharani jika ada yang berdemo di luar.
Penulis: khairunnisa | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Diajak Puan Maharani keliling Gedung DPR MPR, Artis sekaligus Youtuber Boy William penasaran.
Boy William lantas melayangkan beberapa pertanyaan kepada Ketua DPR RI itu.
Termasuk soal bagaimana kondisi di dalam Gedung DPR RI saat dikepung demonstran yang berunjuk rasa di luar gedung.
Menjawab pertanyaan Boy William, Puan Maharani pun mengurai penjelasan.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari kanal Youtube Boy William, terlihat Puan Maharani dan sang Youtuber berkeliling Gedung DPR MPR.
Boy William dan Puan Maharani pun tiba di ruang sidang dan tempat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI.
Baca juga: Pilkades Serentak Kabupaten Bogor 2020, Libatkan 737 Ribu Hak Pilih dan 677 TPS
Baca juga: Dicecar Pertanyaan oleh Boy William, Jessica Iskandar Tahan Tangis hingga Beri Klarifikasi Ini
Langsung bertanya, Boy William penasaran soal tugas DPR.
Mendengar pertanyaan Boy William, Puan Maharani pun mengurai jawabannya.
"Ini gedung sering banget didemo. Sebenarnya orang-orangnya tuh kerjanya apa sih Bu ?" tanya Boy William.
"Anggota DPR itu punya tiga tugas. Yaitu fungsi anggaran, fungsi legislasi, dan fungsi pengawasan. Fungsi legislasi itu adalah fungsi membuat undang-undang. Itu tugasnya DPR untuk membuat undang-undang," ungkap Puan Maharani.
Menjelaskan lebih lanjut, Puan Maharani pun mengakui bahwa dalam setiap undang-undang itu tentu menyimpan pro dan kontra.
Hal itu lantaran setiap undang-undang melibatkan banyak pihak.
"Memang dalam setiap undang-undang itu tidak bisa mungkin sempurna seluruhnya. Karena pasti akan ada pro kontra. Karena banyak pihak yang dilibatkan di situ," kata Puan Maharani.
Karenanya, Puan Maharani berharap agar pro dan kontra terkait undang-undang itu bisa disuarakan rakyat dengan cara yang benar.
Puan Maharani juga mengatakan bahwa DPR sendiri telah membuka secara jelas momen ketika mereka tengah membahas undang-undang tersebut lewat kanal tv parlemen.
FOLLOW US :
"Saya selalu mengutamakan, setiap pembuatan undang-undang itu dilakukan cermat, hati-hati, transparan, terbuka, bahkan harus menampung aspirasi dari umum,"
"Makanya setiap pembahasan undang-undang itu saya minta dibuka, nonton, kita punya tv parlemen, nonton di situ, kalau enggak cocok ya sampaikan aspirasinya," pungkas Puan Maharani.
Baca juga: Calon Kepala Desa Harus 5 orang, Ini Penjelasan Sekda Kabupaten Bogor
Baca juga: Puan Maharani Jadi Ketua DPR RI Periode 2019-2024, Ini Rekam Jejak Putri Soekarno di Dunia Politik
Penasaran, Boy William ingin tahu bagaimana perasaan Puan Maharani jika ada yang berdemo di luar.
Kepada Boy William, Puan Maharani mengaku tidak takut jika banyak warga berdemo di depan Gedung DPR.
"Bu, kalau lagi demo di luar ya, Ibu suka takut enggak ? Aduh !" tanya Boy William.
"Ya enggak. Saya hanya berpikir kenapa aspirasinya itu tidak dilakukan secara baik dan benar dan secara santun," ujar Puan Maharani.
"Ini rumah rakyat tapi Kita juga terima apa yang jadi masukan mereka, aspirasi mereka. Tapi enggak perlu ngerusak lah. Enggak perlu ngeganggu ketertiban umum," sambungnya.

Kembali ingin tahun, Boy William mengaku penasaran dengan suasana di dalam Gedung DPR jika banyak orang yang berdemo di luar gedung.
Diakui Puan Maharani, ia dan para anggota DPR lainnya bisa mendengar suara gemuruh para demonstran di luar gedung DPR.
"Kalau mereka lagi demo gitu, kedengaran sampai di sini ?" tanya Boy William.
"Kedengaran. Karena kan kalau lagi banyak, mereka memang di pagar sana," imbuh Puan Maharani.
Baca juga: Nikita Mirzani Diserang Pendukung Puan Maharani, Rocky Gerung Bela Nyai : Dia Ketua Dewan Netizen
Baca juga: Nikita Mirzani Berani Lawan Pendukung Puan Maharani, Iwan Fals : Repotlah Kalau Jin Udah Ikutan
Diakui Puan Maharani, pagar di Gedung MPR memang telah berkali-kali runtuh.
"Pagar DPR ini udah berapa kali runtuh. Makanya harus ditinggiin, dikokohin. Bukan untuk membuat semakin tertutup. Tapi kasihan petugas, aparat keamanan yang di sisi sebaliknya nanti ketimpa pagar," ujar Puan Maharani.
Mengurai pesan perdamaian, Puan Maharani pun mengingatkan kepada masyarakat agar senantiasa tertib kala sedang menyuarakan aspirasi.
"Berbeda pendapat oke, tapi bukan juga kemudian melanggar ketertiban umum atau mengganggu ketertiban umum," ucap Puan Maharani.
"Jangan ngerusak lah," timpal Boy William.
"Kita ini satu bangsa, satu tanah air, satu Indonesia," kata Puan Maharani.
Nama Puan Maharani Jadi Sorotan
Sebelumnya, nama Puan Maharani menjadi viral pasca UU Cipta Kerja disahkan DPR, Senin (5/10/2020).
Bahkan, nama Puan Maharani menjadi trending di Twitter pada Rabu (7/10/2020).
Hal itu lantaran video Puan Maharani saat matikan mik anggota dewan menjadi perbincangan khalayak.
Video Puan Maharani matikan mik saat Rapat Paripurna pengesahan RUU Cipta Kerja Omnibus Law viral di media sosial.
• Puan Matikan Mik Saat Demokrat Interupsi Omnibus Law, Andi Arief : Dulu Kau Menangis Kami Tampung
• Nekat Tidur di Jalan dalam Kondisi Sakit, Anak Ini Akui Pernah Pergoki Ibunya Kubur Bayi Hidup-hidup
Puan Maharani matikan mik anggota DPR dari fraksi Partai Demokrat Benny K Harman.
Dalam video Puan Maharani terlihat menggerakan tangan ketika mendapat isyarat dari Wakil Ketua DPR Aziz Syamsudin.
Saat itu Azis Syamsudin menolak interupsi Benny K Harman soal RUU Cipta Kerja Omnibus Law.
"Baik terima kasih bapak ibu yang kami hormati, berkenaan dengan hal-hal yang kita sepakati dalam rapat paripurnah ini," kata Azis Syamsudin.
"Interupsi ketua," potong Benny K Harman.
Meski begitu Azis Syamsudin tak mengizinkan Benny K Harman untuk bicara.
"Sebentar pak Benny, saya tadi sudah berikan kesempatan pada fraksi Demokrat," kata Azis Syamsuddin.
"Ini sebelum dilanjutkan," kata Benny.
"Nanti pak Benny," tekan Azis Syamsuddin.
"Tolong pak ketumu sebelum dilanjutkan kami dikasih kesempatan," pinta Benny K Harman.
"Saya sudah berikan kesempatan," kata Azis Syamsuddin.
FOLLOW US :
Saat itu Azis Syamsuddin terlihat mengulurkan tangannya ke samping Puan Maharani
"Tolong pak ketua," kata Benny K Harman.
"Nanti pak Benny saya sudah kasih kesempatan," kata Azis Syamsuddin.
• Cek Fakta 13 Poin Terkait UU Cipta Kerja, Benarkah Semua Hak Cuti Hilang ?
• Perhitungan Besaran Pesangon PHK Terbaru Berdasarkan UU Cipta Kerja, Ini Rinciannya
Benny K Harman tetap berkukuh meminta kesempatan untuk interupsi saat pembahasan RUU Cipta Kerja Omnibus Law.
"Ketua sudah ambil keputusan setelah itu nanti pemerintah," kata Benny.
"Makanya nanti setelah pandangan pemerintah saya berikan kesempatan," kata Azis Syamsuddin.
Azis Syamsuddin kembali memberi kode pada Puan Maharani.
Saat itu tiba-tiba saja mik Benny K Harman mati.
Namun tak lama kemudian, Benny K Harman kembali berbicara.

"Pak Benny saya minta nanti ada bisa dikeluarkan dari ruangan kalau anda tidak mengikuti aturan mekasnisnme," kata Azis Syamsuddin.
"Saya interupsi," kata Benny K Harman.
"Tidak, saya yang ngatur dalam rapat ini," kata Azis Syamsudin.
Puan Maharani terlihat kembali memencet tombol di hadapannya hingga mik Benny K Harman mati.
Video detik-detik Puan Maharani diduga mematikan mik itu lantas tersebar di media sosial.