Terungkap Alasan Pria Bunuh Selingkuhan dan Kubur Mayatnya di Pondasi, Ternyata Korban Diduga Hamil
Motif Pembunuhan Wanita yang Dikubur di Pondasi, Selingkuhan Hilang 4 Bulan Diduga Sedang Hamil
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Motif pembunuhan wanita yang jasadnya dikubur di pondasi perlahan mulai terungkap.
Wanita bersuami itu diduga dibunuh oleh selingkuhannya sendiri.
Hingga saat ini belum terungkap apa motif pelaku membunuh wanita pujaan hatinya itu.
Polisi masih menyelidiki alasan pelaku melakukan hal tersebut.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com Jumat (4/12/2020), polisi mengungkap kasus pembunuhan seorang wanita berinisial MA (30), warga Desa Pengembur, Kabupaten Lombok Tengah, yang dikubur di fondasi rumah.
MA diduga dibunuh seorang pria berinisial FA (38) yang merupakan selingkuhannya.
Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah AKP I Putu Agus Indra mengatakan, kasus itu terungkap ketika polisi menerima laporan kasus dugaan perzinaan yang dilakukan MA dan FA.
Agus mengatakan, polisi berusaha meminta keterangan MA dan FA yang terkait laporan kasus perzinaan itu.
Namun, polisi kesulitan menemukan MA.
"Kami kesulitan mengambil kesaksian dari pelaku (MA), karena posisi pelaku yang perempuan ini hilang," kata Agus saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (3/12/2020).
Baca juga: Tiap Hari Mabuk-mabukan, Suami Meregang Nyawa Dipukul Istri, Pelaku Menyerahkan Diri Setelah Beraksi
Baca juga: VIDEO Viral Bocah Menjerit-jerit Minta Ampun, Ternyata Disiksa Ayah Tiri Karena Tugas Sekolah
Setelah menyelidiki kasus dugaan perzinaan itu, polisi curiga dengan sejumlah kejanggalan dari kasus tersebut.
Apalagi, polisi tak mengetahui keberadaan MA. Akhirnya, polisi membuat laporan terkait kehilangan MA.
"Karena posisi pelaku yang perempuan ini hilang, sehingga dari dasar itu, dan hasil penyelidikan, kami menemukan adanya kejanggalan-kejanggalan, dan didukung dengan bukti-bukti yang baru," kata Agus.
Menurut Agus, pihaknya dibantu Direktorat Krimsus Polda NTB mengekstrak data di dalam ponsel MA.
"Berdasarkan bantuan dan pendampingan itu, terbongkar bahwa kejadian tersebut murni kejadian pembunuhan," kata Agus.