Dicabuli Korban 50 Kali, Pelaku Mutilasi Donny Diberi Uang Rp 100 Ribu Tiap Berhubungan Sesama Jenis

Pelaku mutilasi juga mengurai pengakuan perihal uang yang kerap ia terima usai berhubungan sesama jenis dengan Donny.

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
kolase TribunBogor dari TribunJakarta dan WartaKota
Motif remaja yatim piatu tega mutilasi DS di Kalimalang Bekasi, singgung alami pelecehan seksual 

"Pelaku merasa sakit hati dengan korban karena sering lakukan asusila pada pelaku. Asusila sesama jenis yang korban merasa dipaksa melakukan asusila itu sejak bulan Juli," ungkap Yusri.

Potongan tubuh berupa badan dan tangan korban mutilasi di Kota Bekasi saat tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (7/12/2020).
Potongan tubuh berupa badan dan tangan korban mutilasi di Kota Bekasi saat tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (7/12/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Diberi Uang Rp 100 Ribu

Tak hanya fakta perihal korban yang sudah puluhan kali mencabuli pelakU yang terungkap.

Pelaku mutilasi juga mengurai pengakuan perihal uang yang kerap ia terima usai berhubungan sesama jenis dengan Donny.

Polisi menyebut pelaku mutilasi, AYJ kerap diberikan uang oleh Donny usai melakukan tindakan asusila di rumah kontrakannya di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

AYJ menerima uang senilai Rp 100.000 dari Donny.

"Awalnya, yang bersangkutan diiimingi dan dibayar sekali itu (dicabuli) Rp 100.000," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, Kamis (10/12/2020).

Namun, kata Yusri, uang yang diterima pelaku dari korban nilainya terus berkurang hingga tak dibayar setiap kali disodomi.

"Alasan juga (korban) kasar dan pembayaran itu berkurang dan tidak dibayar hingga timbulah kebencian saat itu timbul niat (membunuh) itu," kata Yusri.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Mutilasi Donny, Kesal Dipaksa Hubungan Sejenis, Tetangga : Korban Sering Nginap

Baca juga: Cerita Tetangga Dengar Suara Aneh saat Donnny Dimutilasi Manusia Silver: Pelaku Sempat Minjem Asahan

Pelaku Yatim Piatu

Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, A diketahui merupakan salah satu warga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

Dalam kesehariannya, A diketahui bekerja sebagai manusia silver.

"Pekerjaanya ngamen dan manusia silver. Berstatus yatim piatu sejak umur 10 tahun," kata Wakapolres.

Alfian menceritakan awalnya rumah pelaku digeledah polisi dari Polda Metro Jaya sekitar pukul 01.00.

Namun, pelaku ternyata tidak ada di rumah. Polisi kembali mencari pelaku di sekitar rumah.

Keberadaan beberapa bagian tubuh korban mutilasi di Kota Bekasi sempat misteri, kini ditemukan.
Keberadaan beberapa bagian tubuh korban mutilasi di Kota Bekasi sempat misteri, kini ditemukan. (TribunJakarta)
Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved