Kondisi Ibu di Nias Setelah Habisi Tiga Anak Kandung, Ada Luka di Leher : Mungkin Menyesal

Kondisi ibu setelah habisi tiga anak kandungnya di Nias Utara. Polisi dalami motif pelaku

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
Shutterstok via Kompas.com
Ilustrasi tewas 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aksi sadis seorang ibu di Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara baru-baru ini jadi sorotan.

Wanita berinisial MT (30) itu tega menghabisi nyawa tiga anak kandungnya.

Ketiga korban masing-masing beridentitas YL (5), SL (4), dan DL (2).

Diketahui peristiwa berdarah itu terjadi pada Rabu (9/12/20290) sekira pukul 09.00 WIB.

Pelaku melakukan aksinya saat suaminya sedang tidak ada di rumah.

Saat itu, suami pelaku hingga kakek, nenek, dan kakak korban tengah berada di luar rumah untuk melakukan pencoblosan Pilkada..

Sebelumnya beragkat ke TPS, mereka pamit terlebih dahulu kepada pelaku dan korban.

Baca juga: Tewas dalam Kondisi Terikat Lakban, Wanita Ini Dihabisi Suaminya, Berawal Curhat Soal Mantan Pacar

Baca juga: Ibu Hamil 7 Bulan Dibunuh Selingkuhan, Suami Sah Didatangi Korban Lewat Mimpi : Dia Minta Selimut

Kemudian sekira pukul 12.00 WIB kakek, nenek, dan kakak korban pulang ke urmah.

Sedangkan ayah korban masih berada di TPS.

Sekira pukul 13.30 WIB ketiganya tiba di rumah.

Mereka masuk ke dalam rrumah melalui pintu depan rumah.

Ilustrasi Mayat Korban
Ilustrasi Mayat Korban (Tribunsumsel.com/Khoiril)

Setelah berada di dalam rumah, mereka syok sekaligus ketakutan lantara melihat korban dalam kedaan terluka dan tak bernyawa.

Ketiga korban tewas dengan luka gorok di leher.

Adapun pelaku terlihat berada di samping korban dengan posisi tidur terlentang.

Terlihat pula sebilah parang di samping pelaku.

Baca juga: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan dan Dendam, Pria Ini Habisi Ibu 2 Anak, Intai Korban Sebelum Beraksi

Baca juga: Suami Lebih Perhatian ke Istri Pertama, Istri Siri Kesal Cari Perhatian Menganiaya Bayi Sendiri

Kemudian sekitar pukul 16.00 WIB ayah korban sampai di rumah dan melihat ketiga anak kandungnya dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi luka di leher.

“Sekitar pukul 17.00 WIB, Kapolsek Tuhemberua AKP Ibe J Harefa dan Kasat Reskrim Polres Nias AKP Junisar R Silalahi menuju tempat kejadian tersebut," ujar Humas Polres Nias Iptu Yasden Hulu.

Ia menjelaskan bahwa saat ini keluarga tersebut tinggal menyisakan satu orang putri sulungnya.

"Pelaku dengan suaminya Nofedi Lahagu alias Ama Fina mempunyai 4 orang anak, dan tinggal Sefriani Lahagu alias Fina anak yang sulung," bebernya.

Leher pelaku terluka

Pelaku yang kini telah diamankan ternyata mengalami luka di bagian lehernya.

Diduga pelaku hendak berencana melakukan bunuh diri.

Pelaku mencoba melukai lehernya sendiri setelah menghabisi nyawa tiga anak kandungnya.

Terlihat bekas balutan perban putih di lehernya yang menjadi bukti aksi nekatnya tersebut.

"Setelah kejadian dia berusaha bunuh diri, kan ada bekas di lehernya di foto pelaku. Memang dia tidak mau melarikan diri. Dia telentang pada saat datang mertua dan anak sulungnya," jelas Iptu Yasden Hulu.

Diketahi aksi tersebut berhasil digagalkan.

"Gimana kita bilang, mungkin merasa kecapean atau apa mungkin ada juga rasa menyesal sampai dia berniat bunuh diri juga," tambah Yasden.

Motif

Aksi pembunuhan yang dilakukan mamah muda di Nias Utara diduga karena masalah ekonomi.

Aksi pembunuhan yang dilakukan perempuan asal Dusun II Desa Banua Sibohou Kecamatan, Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara itu terbilang sadis.

Kondisi jasad ketiga bocah lelaki itu terluka parah dibagian lehernya.

Baca juga: Pengakuan Pemuda Bunuh Remaja 14 Tahun di Kebun Singkong: Saya Diejek Miskin, Enggak Bisa Beli HP

Baca juga: Alasan Tukang Bakso Habisi Kakak Lalu Kubur di Kontrakan, Ungkit Kisah Cinta, Pacar Pelaku Tulis Ini

Belakangan, motif pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu kandung kepada ketiga anaknya itu berhasil terukap.

Hal ini setelah petugas berhasil mengamankan MT untuk dilakukan pemeriksaan.

Humas Polres Nias, Iptu Yasden Hulu menjelaskan, pihaknya sudah mengamankan pelaku.

Menurutnya, tindakan sadis MT dipicu kesulitan ekonomi yang dialami keluarganya.

"Motif pelaku melakukan pembunuhan tersebut karena faktor himpitan ekonomi.

Kesulitan mencari nafkah sehari-hari," tutur Yasden seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Medan.

Namun, saat ini pihak kepolisian PPA masih berusaha mendalami motif dari pelaku yang tega berbuat sadis terhadap anaknya.

(TribunnewsBogor.com/TribunMedan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved