Samakan Laskar FPI dengan Tentara, Politikus Gerindra Desmond Bingung : Mau Perang Sama Siapa ?
Desmond Junaidi Mahesa langsung menyampaikan kebingungannya atas fungsi Laskar FPI pada keluarga korban tewas dalam insiden Polisi dengan anggota FPI
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
mau beli baju aja pakai nyicil, sekarang gimana bisa punya ada senjata seperti itu," kata Umar.
Desmond Junaidi Mahesa merasa heran dengan fungsi Laskar FPI.
Baca juga: Polemik Rekaman Suara Diduga Pengikut Rizieq Shihab Sebelum Penembakan, FPI Terima VN Rintihan
Desmond Junaidi Mahesa mengatakan istilah Laskar sama dengan tentara yang biasa dipakai untuk menghadapi perang.
"Kalau ini Laskar kan tentara, ini bingung juga saya,
Laskar ini tentara untuk perang juga, perang sama siapa ?
ini lho saya juga jadi bingung, kalau ini Laskar ini kan perang juga gak bener ini, " kata Desmond Junaidi Mahesa.
Baca juga: CCTV Sekitar Lokasi Penembakan Laskar FPI Rusak 6 Desember, Baru Diperbaiki Keesokan Harinya

Desmond Junaidi Mahesa merasa dengan penggunaan istilah Laskar FPI sama seperti dalam kondisi perang.
Baca juga: FPI Bantah Menyerang Polisi, Munarman : Laskar Tidak Memiliki Senjata Api
Baca juga: Habib Rizieq Disebut Ada di Lokasi saat Pengawalnya Diduga Serang Polisi, FPI : 6 Laskar Hilang
"Saya pimpinan Komisi III melihat hal ini kaya negara ini dalam keadaan perang semua,
kalau udah Laskar-laskaran sama saja zaman kita laskar pra revoulsi,
kakek saya juga komandan Laskar, tapi tujuannya kemerdeka,
nah laskar sekarang tujuannya apa ? mau mendirika negara islam ? itu melanggar konstitusi," kata Desmond Junaidi Mahesa.
Desmond Junaidi Mahesa menekankan soal seperti ini harus sangat hati-hati.
"Kalau begini menurut saya harus hati-hati, jangan sampai Indonesia yang sudah damai di tengah problemnya yang sangat banyak kok berantem sama kita,
emang kita mau membubarkan negara ini ? kan tidak,
yang saya pahami habib tidak mau membubarkan agama kan,
kita hati-hati sebagai anak bangsa jangan di antara kesannya mau perang-perangan, kalau perang-perangan kita juga yang jadi lucu," kata Desmond Junaidi Mahesa.