Geger Puluhan Makam Terbongkar, Kain Kafan dan Mayat Menyembul dari Dalam Kuburan

Tak hanya itu, kain kafat serta mayat yang bersemayam di dalam makam tersebut juga menyembul keluar dari dalam kuburannya.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Tangkapan video
Sejumlah warga Padahurp menguburkan kembaki jasad yang terbongkar saat longsor. 

“Kami tutup jalur tersebut, sebab ini sangat membahayakan dan apalagi sekarang, curah hujan belum juga reda,” ungkapnya.

Pemasangan Police Line jauh dari lokasi longsor di Desa Padahurip, Kecamatan Selajambe.
Pemasangan Police Line jauh dari lokasi longsor di Desa Padahurip, Kecamatan Selajambe. (Istimewa)

Curah hujan cukup tingggi di Kabupaten Kuningan, ternyata menimbulkan bencana alam di sejumlah daerah.

“Untuk hari kemarin dan sekarang, jumlah longsor terjadi di tiga titik. Yaitu di Desa Cirukem kemarin dan sekarang ada dua, di Desa Cimenga dan Desa Padahurip,” ungkap Kepala Bidang Bina Marga Kuningan, Tedi Sukmajayadi saat dihubungi melalui ponselnya tadi, Selasa (15/12/2020).

Kedua titik terjadi longsor, kata Tedi, ini ditangani dengan peralatan seadanya.

“Iya ini mah mesti menggunakan alat berat atau beko. Dan sangat tidak mungkin malam ini langsung diterjunkan,” kata Tedi.

Alasan itu, kata dia, hingga sekarang hujan terus mengguyur Kabupaten Kuningan.

“Dan sangat dikhawatirkan itu, di wilayah longsor tersebut. Tanahnya pada hidup alias mengalami pergerakan, kemudian sekarang sudah malam dan jalur disana gelap,” kata Tedi lagi.

Dua Pohon Tumbang

Dua pohon besar tumbang saat longsor terjadi di waktu hujan deras selama 3 jam pada Selasa (15/12/2020) sore.

“Selain tebing longsor, ada dua batang pohon yang tumbang di sekitar Jalan Raya di Blok Jahura Kebon Kopi RT 06 RW 02 Desa Padahurip Kecamatan Selajambe,” ungkap Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu kepada wartawan melalui sambungan selulernya.

Indra mengatakan, selain dilakukan pemasangan Police Line sebagai penanganan sementara, pihaknya menyosialisasikan keselamatan warga di tengah cuaca saat ini terjadi.

Sementara itu, Camat Selajambe, Agus Sumedi, dalam laporannya menyebutkan longsor tersebut mengakibatkan material tanah longsor bercampur dengan pepohonan yang ada di lokasi menimbun dan menutupi badan jalan sepanjang 100 meter dengan tinggi timbunan 1,5 meter.

"Untuk sementara akses jalan tertutup total, juga perlu dilakukan pembersihan material longsor dengan menggunakan alat berat," ujarnya.

(TribunnewsBogor.com/Tribun Cirebon)

https://cirebon.tribunnews.com/tag/desa-padahurip

Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul BREAKING NEWS - Longsor Tutup Akses ke Desa Padahurip, 500 Kepala Keluarga Terkurung di Rumah, https://cirebon.tribunnews.com/2020/12/15/breaking-news-longsor-tutup-akses-ke-desa-padahurip-500-kepala-keluarga-terkurung-di-rumah?page=all.
Penulis: Ahmad Ripai
Editor: Machmud Mubarok

Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Akibat Pergerakan Tanah, Makam di Padahurip Terbongkar, Jasad dan Kain Kafan Bermunculan, https://cirebon.tribunnews.com/2020/12/18/akibat-pergerakan-tanah-makam-di-padahurip-terbongkar-jasad-dan-kain-kafan-bermunculan.
Penulis: Ahmad Ripai
Editor: Machmud Mubarok

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved