Pengakuan Pria Berpakaian Pencak Silat Pakai Kalung Jimat Saat Hendak Aksi 1812: Takut Ada Maling
Pria ini kedapatan memakai kalung jimat saat hendak ikut aksi 1812, ia berdalih takut ada maling pada aksi tersebut.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
Video itu terekam kamera Kompas TV.
Baca juga: Video Peserta Aksi 1812 Tepis Tangan Brimob, Sempat Bersitegang Saat Saling Pasang Kuda-kuda
Baca juga: Sosok Rizal Kobar Korlap Aksi 1812, Ternyata Pernah Satu Sel dengan Sri Bintang Jelang 212
Saat itu terlihat aparat Kepolisian tengah membubarkan massa aksi 1812 di Jakarta.
Ketika anggota Polisi tengah menyisir massa, peserta lain yang bertahan di sebuah persimpangan.
Anggota Brimob tersebut sudah mengimbau peserta aksi 1812 ini untuk membubarkan diri.
"Tolong bubar, sekali lagu bubar, tidak ada yang berkumpul," kata anggota Brimob tersebut.
Tampak pria bertubuh gempal yang mengenakan baju pangsi itu mengisyaratkan kelompoknya untuk mundur.

Bukan mundur, kelompok ini justru membaca Shalawat di hadapan aparat.
Aparat kemudian membuat barikade.
Satu anggota Brimob kemudian maju menghampiri pria berbaju pangsi biru.
Ia menarik kain yang melingkar di leher pria berbaju pangsi.
Sontak pria berbaju pangsi biru ini menangkis tangan Brimob.
Saat itu juga Brimob tersebut mundur dan bersikap kuda-kuda.
Pun begitu pria berbaju pangsi.
Namun sejumlah peserta 1812 lainnya justru berteriak menunjuk anggota Brimob tersebut.
Tak berselang lama kisruh pun tak terhindarkan.
Peserta aksi 1812 kemudian mundur ke dalam sebuah gang.
(TribunnewsBogor.com/TribunJakarta.com)