Fakta Baru Ibu 2 Anak Dibunuh Tetangga, Pelaku Lakukan Pelecehan Seksual Saat Korban Sudah Tewas
Polisi menemukan fakta baru terkait kasus pembunuhan seorang ibu dua anak di Tulungagung.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Sosok Nikmatur Rohmah
Sosok Ni’ma Turohmah (45) bukan dari keluarga sembarangan.
Ibu dua anak itu sebenarnya dihormati oleh masyarakat karena dari keluarga kiai.
Namun, nasib pilu menimpanya. Dia tewas di tangan pembunuh yang jatuh cinta padanya.
Korban tewas dengan cara mengenaskan.
Dia dihajar menggunakan tiga benda keras berupa bor listrik, bangku kecil dan tang besar.
Karena pukulan dari Budi, rambut Ni’ma tercerabut dan tersangkut di bangku kecil.
Empat giginya juga rontok, sementara polisi hanya menemuan tiga di antaranya.
Di lingkungan tempat tinggalnya, Ni’ma dan suami dari kalangan orang terhormat.
Mereka berasal dari keturunan kiai, sehingga suaminya, Nuril Huda (50) dipanggil Gus (panggilan kehormatan untuk anak aki-laki kiai).
“Kalau Pak Huda putra dari mbah Kiai Marzuki.
Kalau Bu Ni’ma berasal dari Desa Jeli (Kecamatan Karangrejo),” terang Suwito, salah satu kerabat korban.
Nuril adalah sepupu dari Kiai Asmungi, yang kini juga Ketua DPD Golkar Tulungagung, dan Wakil Ketua DPRD Tulungagung.
Menurut Suwito, dulunya ada madrasah saat Kiai Marzuki masih ada.
Namun selepas itu madrasah dipindah dan dijadikan satu di tempat Kiai Asmungi.
“Jadi Bu Ni’ma dan Pak Huda masih sangat dihormati sebagai tokoh agama,” sambungnya.