Cerita Mistis Tibu Bunter yang Jadi TKP Kakak Beradik Tewas Tenggelam, Sesepuh: Tempat Mandi Dedari
Menurut sesepuh di sekitar TKP, Tibu Bunter itu memang dikenal angker dan penuh dengan cerita mistis. Sehingga warga dilarang mandi di sana.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Minta Bekal Rp 30 Ribu
Cerita terakhir oleh ibunya, Nengah Narmi (60), keduanya sempat meminta uang bekal untuk tahun baru sebesar Rp 30 ribu sebelum kejadian.
Nengah Narmi mengatakan, sebelum mengetahui kedua putranya itu tenggelam, kedua almarhum anak lelakinya itu tidak ada berpamitan apapun.
Hanya saja, sempat meminta bekal uang saat dirinya sedang ngayah ke salah satu warga.
Awalnya mereka meminta meminta Rp 40 ribu untuk merayakan tahun baru, tapi hanya diberi sebesar Rp 30 ribu oleh ibunya.
“Sempat minta bekal uang katanya untuk tahun baruan, saya bilang tak ada uang dan saya kasih Rp 30 ribu,” ucapnya, Minggu (3/1/2021) di rumah duka.
Narmi sehati-hari bekerja sebagai perajin pembuat sarana upakara (mejejahitan).
Selama ini, kedua anaknya itu sering membantunya dirinya.
Baca juga: Dibekali Alat Pelindung, Warga Pabuaran Parko Ikut Bantu Pencarian Balita Tenggelam di Kali Baru
Baca juga: Kronologi Mahasiswa Tenggelam di Curug Batu Black Tasik, Terjun Sempat Lambaikan Tangan
Budiana sejak kelas IV SD sudah tidak melanjutkan sekolah.
Sedangkan kakaknya, Suka Suarsana baru saja tamat SMA.
“Ya kalau Budiana sering bantu untuk buat mejejahitan,” kenangnya.
Sempat Muncul ke Permukaan
Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada menjelaskan, tim SAR gabungan menemukan jenazah Gusti Suarsana 10.15 Wita.
Jenazah langsung dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana.
Menurut Perbekel Gusti Ediana mengutip keterangan saksi mata, kakak-beradik itu menceburkan diri bersama ke sungai.