Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Menristek Gandeng Kemenkes Deteksi Keberadaan Mutasi Virus Covid-19 Jenis Baru

Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan Kemenkes untuk melaksanakan Genom Surveilans Virus SARS-CoV-2.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia ( Menristek Brin ) dan Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) melakukan upaya deteksi dini terkait dampak virus Covid-19 yang terjadi di luar negeri. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia ( Menristek Brin ) dan Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) melakukan upaya deteksi dini terkait dampak virus Covid-19 yang terjadi di luar negeri.

Menristek Brin Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan Kemenkes untuk melaksanakan Genom Surveilans Virus SARS-CoV-2.

Tujuannya adalah sebagai upaya mengetahui karakter virus Covid-19 di Indonesia yang diderita oleh pasien Covid-19 Kota Bogor.

"Dan tentunya juga menggunakan sample dari berbagai lab yang ada di Indonesia, dengan kerjasama Kemenkes maka semua lab yang punya kemampuan Whole genome sequencing (WGS) itu akan dikordinasikan sehingga Indonesia punya Surveilans yang lebih baik," katanya.

Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Sinovac

Dengan begitu kata Bambang Indonesia bisa cepat mengetahui apakah ada mutasi baru yang muncul atau mutasi dari luar negeri yang terbawa ke Indonesia.

Dengan melakukan deteksi dini kata Bambang, penanganan Covid-19 bisa lebih siap siaga dan waspada untuk mencegah masuknya virus dari luar negeri yang memang lebih cepat penularanya.

"Problemnya adalah kita tidak akan tau apakah mutasi itu ada di Indonesia atau tidak, jika kita tidak melakukan apa yang namanya Genom Surveilans, itulah upaya dari pemerintah terutama dari Kemenristek untuk menanganani Covid-19 lebih baik lagi," katanya.

Baca juga: 12 Cara Mencegah Covid-19 di Kantor, Lokasi Paling Rawan Penularan Virus Corona

Dalam pemeriksaan sample kata Bambang pihaknya secara otomatis melakukan kerjasama dengan pihak luar negeri.

"Karena itu merupakan bagian dari Genom Surveilans, jadi yang pertama kita harus mengirimkan lebih banyak yang namanya Whole Genome Sequencing secara penuh," ujarnya.

Setelah semua berjalan dan hasil yang ada sudah bagus tahapan selanjutnya akan dikirim ke bank data virus flue dunia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved