Fakta Banjir dan Longsor di Manado : 6 Orang Tewas, di Antaranya Polisi Berpangkat Aiptu
Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Utara, bertambah satu orang, Minggu (17/1/2020).
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Banjir dan tanah longsor di Kota Manado menelan korban jiwa.
Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Utara, bertambah satu orang, Minggu (17/1/2020), atau kini totalnya menjadi enam orang.
Satu korban tewas yang ditemukan bernama San Hasan (30).
San menjadi korban tanah longsor yang menimpah kosnya di Kelurahan Malalayang I Barat, Kecamatan Malalayang.
"Tadi pagi, satu korban dievakuasi oleh tim SAR gabungan di Kelurahan Malalayang I Barat, Kecamatan Malalayang. Jadi, sudah ada enam korban tewas akibat tertimpa tanah longsor," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado Donald Sambuaga, saat dihubungi Kompas.com, Minggu sore.
Dia menuturkan, BPBD saat ini masih terus menyalurkan bantuan makanan siap saji bagi warga yang terdampak banjir dan longsor.
Ada 2.000 bungkus makanan siap saji yang sedang didistribusikan.
Baca juga: Demi Selamatkan Bayi saat Gempa di Mamuju, Nyawa Suster Mia Tak Tertolong, Begini Kondisi sang Bayi
Petugas juga sedang mendirikan posko bencana.
"Posko sudah dikoordinasikan dengan dinas sosial, kita juga akan membuat dapur umum. Sejauh ini sudah ada tiga posko yang dibuat oleh Kepolisian," kata Donald.
Banjir dan longsor hampir merata terjadi di semua kelurahan di Manado.
Di antaranya Kecamatan Tikala, Kecamatan Paal Dua, Kecamatan Malalayang, Kecamatan Sario, Kecamatan Bunaken, Kecamatan Tuminting, Kecamatan Mapanget, Kecamatan Singkil, dan Kecamatan Wenang.
"Saat ini memang masih banyak (warga) di tempat pengungsian, dan sebagian warga juga ada yang sudah kembali ke rumah masing-masing membersihkan rumah mereka," kata dia.
Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Hujan Abu Turun di Sejumlah Daerah
Untuk jumlah total warga yang terdampak banjir, longsor, dan yang mengungsi masih dalam pendataan.
Sebelumnya, tim SAR menemukan lima korban tanah longsor yang terjadi di Manado.
Kelima korban tersebut yaitu Meyni Pondaag (62), Fany Poluan (50), Arni Lorens (43), Chelsea (7), serta seorang polisi Aiptu Kifni Kawulur (49).
