Sosok Karyawan yang Sewa 4 PSK Anak Sekaligus, Bayar Rp 20 juta Digerebek Saat Baru Buka Baju

Saat digerebek, 4 gadis dan pria itu sudah tak berbusana dalam satu kamar. Menurut Polisi, 4 gadis tersebut memang disewa oleh seorang pria.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi prostitusi. 

R sendiri merupakan seorang karyawa swasta.

R lantas memberikan uang Rp 20 juta pada Rama.

Namun Rama rupanya tak memberikan semua uang tersebut pada 4 gadis yang disewa R.

"Faktanya, yang diberikan muncikari kepada si korban beragam. Ada yang Rp 1 juta, Rp 1,5 juta, dan yang paling mahal Rp 3 juta," kata Paksi.

Empat PSK di bawah umur yang diamankan aparat Polsek Tanjung Priok karena terlibat prostitusi online.
Empat PSK di bawah umur yang diamankan aparat Polsek Tanjung Priok karena terlibat prostitusi online. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Selisih angka dari masing-masing gadis menjadi keuntungan bagi Rama.

"Selisih angka dari keuntungan tersebut untuk si mucikari," kata Paksi.

Pengakuan Rama

Melansir Tribun Jakarta, Rama (19), muncikari yang jajakan PSK remaja di hotel kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, memilih terjun ke dunia prostitusi karena kebutuhan ekonomi.

Menurut pengakuannya, uang hasil bisnis lendir ini digunakan untuk biaya sekolah adiknya hingga membayar uang kontrakan.

"Uangnya buat bayarin sekolah adik. Adik saya masih SMP di Citayam," kata Rama di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (27/1/2021) malam.

Rama (19), muncikari yang jajakan PSK di bawah umur, saat memberikan keterangan di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (27/1/2021) malam /TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Rama (19), muncikari yang jajakan PSK di bawah umur, saat memberikan keterangan di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (27/1/2021) malam /TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino ()

Rama tinggal bersama ayah dan ibunya di daerah Menteng, Jakarta Pusat.

Beberapa tahun ini, sang ayah diakuinya sudah tak bekerja.

Sementara ibunya hanya seorang pedagang kecil-kecilan di sekitar rumahnya.

Rama pun mengaku uang hasil menjalankan praktik prostitusi ini juga dipergunakan untuk membayar kontrakan.

"Bapak nganggur, ibu dagang. Jadi buat bayar kebutuhan di rumah, buat bayar kontrakan," ucap dia.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved