Sriwijaya Air Jatuh

Tangis Ayah di Depan 2 Peti Jenazah Anak Kandungnya: Pamit Berangkat Rapih, Kenapa Pulang Begini

Pria berusia 66 tahun itu sampai tak kuat berjalan sendiri hingga harus dipapah oleh anggota keluarga lainnya.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Tribunsolo.com/Rahmat Jiwandono
Ayah korban, Wagiyo bersimpuh di depan peti kedua anaknya yang tewas dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182, Minggu (31/1/2021). 

Jasad pilot Sriwijaya Air yang jasadnya teridetifikasi berbarengan dengan Suyanto dan Riyanto sudah dimakamkan sejak Sabtu (30/1/2021)

Rintik hujan mengiringi prosesi pemakaman pilot Sriwijaya Air SJ 182 di Taman Makam Bahagia (TMB) Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/1/2021).

Isak tangis keluarga pun pecah saat iring-iringan pilot dan pramugara membawa peti mati almarhum.

Pantauan TribunnewsBogor.com, jenazah Captain Afwan tiba di pemakaman pada pukul 13.00 WIB.

Rintik hujan pun mengiringi para pilot dan pramugara yang membawa peti mati Captain Afwan.

Terlihat sebagian kain hitam yang menutupi peti mati terkena rintik hujan.

Selain itu, pakaian para pilot dan pramugara juga ikut terkena hujan.

Meski hujan, rupanya tak menyurutkan para warga yang ingin melihat prosesi pemakaman.

Saat jenazah Captain Afwan dibawa mendekati liang lahat, istri Captain Afwan, Pipit Rahmawati pun tak kuasa menahan tangis.

Istri Captain Afwan menangis di Taman Makam Bahagia (TMB) Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Istri Captain Afwan menangis di Taman Makam Bahagia (TMB) Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor. (TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne)

Pipit nampak membasuh air mata yang jatuh di pipinya.

Sementara, pihak keluarga lainnya nampak memberikan motivasi agar selalu tabah dan ikhlas.

Baca juga: Foto-foto Pemakaman Captain Afwan, Barisan Pilot Antar Kepergian Sang Kapten: Kami Merasa Kehilangan

Baca juga: Keluarga Tak Kuasa Menahan Tangis saat Jenazah Captain Afwan Tiba di Pemakaman

Sebelum dimasukkan ke liang lahat, jenazah Captain Afwan diberi penghormatan oleh para Pilot, Pramugari dan Pramugara.

Sepanjang jalan menuju liang lahat, Pilot, Pramugara dan Pramugari memberikan hormat dengan diiringi dentuman drum.

Jenazah Captain Afwan dibawa menggunakan ambulans dengan pengawalan petugas kepolisian. 

Di dalam mobil ambulans itu, terlihat dua orang keluar membawa foto Captain Afwan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved