Kisah Pilu Gadis Korban Pembunuhan di Garut, Ayah Wafat, Ditinggal Ibu Jadi TKI Sejak Umur 1 Tahun
Weni tumbuh tanpa hadirnya orangtua di usia yang sedang membutuhkan kasih sayang Ibu dan ayahnya.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Weni Tania, gadis berusia satu tahun yang tewas dibunuh ternyata hidup sebatang kara sejak kecil.
Gadis berusia 21 tahun itu ditinggal jauh oleh ibu kandungnya untuk bekerja sebagai TKW (Tenaga Kerja Wanita) di Arab Saudi.
Sementara itu, ayah kandung Weni dikabarkan sudah meninggal dunia.
• Video Syur Ibu dan 2 Anaknya Bareng Preman Kampung Viral, Terungkap Setelah Dikirim ke Sosok Ini
• Cerita Penyamaran Satpol PP saat Masuk Sarang PSK: Ada Wanita Tak Berbusana saat Pintu Kamar Dibuka
• Kisah 4 PSK Muda Kepergok Tanpa Busana di Kamar Hotel, Hendak Main Berlima: Disewa Rp20 Juta
Seperti diketahui, Weni tewas mengenaskan dengan bagian alat vitalnya tertancap bambu.
Jasad Weni ditemukan di Sungai Cimalaka Kecamatan Sucinaraja, Garut, Jumat (5/2/2021).
Sejak kecil, Weni hidup jauh dari kedua orangtuanya.
• Sosok Pembunuh Gadis Muda Tertancap Bambu Terungkap, Tangis Ibu di Arab Pecah: Gak Bisa Pulang
Menurut keterangan salah seorang keluarga, Ai Kusmiati (40), Weni sudah tidak hidup dengan orang tua sejak umur 1 tahun.
Diumur yang masih bayi, Weni ditinggalkan ibunya mengadu nasib jadi TKI di Arab Saudi.
Saat itu, orangtuanya bercerai lalu ayahnya meninggal dunia.
"Sejak ibunya bercerai, ia sudah ditinggal sejak umur satu tahun, ibunya berangkat ke Arab Saudi sebagai TKW," katanya, Sabtu
(6/2/2021).
Ai menjelaskan,sejak saat itu Weni hanya diurus oleh bibi dan neneknya.
Weni tumbuh tanpa hadirnya orangtua di usia yang sedang membutuhkan kasih sayang Ibu dan ayahnya.
"Kadang, ya di rumah neneknya, kadang juga di sini di rumah bibi dan uwa nya, ya bisa dikatakan dia hidup tanpa perhatian
langsung orangtua kandung," ucapnya.
Sejak saat itu, Weni hanya bergantung pada keluarga dari ibunya, Ai menjelaskan Weni tumbuh menjadi orang yang pendiam.
"Kalo mamahnya pulangnya dia (Weni) mah biasa-biasa saja, cuek. Diajak main juga tidak pernah mau, malahan kalo sakit juga diam
saja, dipaksa diajak ke dokter juga," ucapnya.

Ai menjelaskan, rumah Weni berdempetan dengan rumah uwa nya, semasa hidup Weni sudah terbisa melakukan sesuatu sendiri.
"Masak, makan, dan tidur itu suka sendiri, kemana-mana sendiri, makanya pas pergi itu ya emang suka berpegian sendiri,"
jelasnya.
Ai dan keluarga tidak menyangka nasib keponakannya itu berakhir dengan cara yang tidak wajar.
"Kami syok waktu dengar kabar itu, ya mau gimana lagi, yang sudah pergi tak akan kembali, mamahnya di Arab apalagi histeris,
gak kebayang mau gimana-gimana tapi tidak bisa pulang," ucapnya.
Ia berharap pihak kepolisian cepat mengusut tuntas apa yang sebenarnya terjadi pada keponakannya.
"Kalo misalkan ada dugaan dibunuh, semoga semuanya terbuka dengan jelas, kebenaran pasti terungkap," kata dia.
Pelaku Ditangkap
Sosok pembunuh gadis muda tertancap bambu saat ini sudah berhasil ditangkap polisi.
Pelaku diduga kekasih korban.
• Pengakuan Istri yang Bakar Suaminya Hidup-hidup, Pelaku Sudah Siapkan Bensin dan Korek
• Cerita Dokter Forensik Temukan Cincin Kawin di Jasad Korban Sriwijaya Air SJ 182: Cuma Jari Ajah
Jasad Weni ditemukan di Sungai Cimalaka Kecamatan Sucinaraja, Jumat (5/2/2021).
Terkait kabar pelaku pembunuhan sudah berhasil ditangkap diungkapkan Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono.
AKBP Adi Benny Cahyono, mengatakan pelaku berhasil diamankan di kawasan Tarogong Kidul, Garut.
"Ya, benar, diamankan sekitar pukul 14.30 WIB di kawasan Tarogong Kidul," kata Benny dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Senin (8/2/2021).
Benny mengatakan pelaku kemudian dibawa ke Polres Garut untuk mejalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sosok pelaku diduga pacar korban.
"Inisialnya D, umur 22 tahun," ucapnya
• Cerita Penyamaran Satpol PP saat Masuk Sarang PSK: Ada Wanita Tak Berbusana saat Pintu Kamar Dibuka
• Kisah 4 PSK Muda Kepergok Tanpa Busana di Kamar Hotel, Hendak Main Berlima: Disewa Rp20 Juta

Sempat Dikabarkan Hilang
Weni sempat dikabarkan hilang sejak meninggalkan rumah pada hari Selasa (2/2/2021) menuju rumah temannya.
Sepulang dari temannya ia pergi menaiki angkot sendirian, dikabarkan ia hendak menemui pacarnya.
Weni yang hidup seorang diri membuat keluarganya mengira bahwa dirinya sudah pulang, namun tetangganya menanyakan kondisi rumah yang terlihat gelap.
"Kata tetangga, Weni kemana ko rumahnya gelap, baru lah kami mencari sana-sini, setelah beberapa hari ada kabar ia ditemukan sudah hilang (meninggal)," kata Ai Kusmiati saat diwawancarai Tribunjabar.id di rumah duka, Juma'at (5/2/2021).
Polisi sampai saat ini masih menyelidiki peristiwa yang membuat geger warga Sucinaraja tersebut.
"Kami sekarang tengah upaya penyelidikan lebih lanjut, sejauh ini baru 4 orang yang kami mintai keterangan sebagai saksi," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, penemuan mayat perempuan tertusuk bambu mengegerkan warga Sucinaraja.
Weni ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi yang mengenaskan.
Kapolsek Wanaraja, Oon Suhendar mengatakan saat ditemukan dalam kondisi yang tidak wajar dengan lubang dubur tertancap bambu.
"Saat ditemukan di sungai kecil, sungai Cimalaka, memang lubang dubur tertancap bambu kurang lebih 60 centimeter," katanya, Jum'at (5/2/2021).
Pihaknya kini tengah mendalami penemuan tersebut yang sejauh ini sudah memeriksa empat orang saksi.
"Kami sekarang tengan upaya penyelidikan lebih lanjut, sejauh ini baru 4 orang yang kami mintai keterangan sebagai saksi," ucapnya. (*)
(TribunnewsBogor.com/Tribun Jabar)