Pengakuan Pelaku yang Tusuk Tubuh Pacarnya Pakai Bambu: Dicekik, Lalu Dibanting

Lelaki berinisial D (22) itu saat ini sudah diamankan polisi lantaran membunuh pacarnya sendiri yakni Weni Tania.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Kolse Tribun Bogor/Tribun Jabar/ Sidqi Al Ghifari
Jasad korban (kiri), Tersangka D saat ungkap kasus di Mapolres Garut, senin (8/2/2021) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Emosi membuat pria ini gelap mata hingga membunuh pacarnya sendiri.

Lelaki berinisial D (22) itu saat ini sudah diamankan polisi lantaran membunuh pacarnya sendiri yakni Weni Tania.

Gadis berusia 21 tahun itu ditemukan tewas dengan tubuh tertancap bambu.

Saat ditemukan, bagian alat vitalnya tertancam bambu kurang lebih sekitar 60 centimeter.

Kisah Pilu Gadis Korban Pembunuhan di Garut, Ayah Wafat, Ditinggal Ibu Jadi TKI Sejak Umur 1 Tahun

Jenazah Weni Tania saat tiba di rumah duka di Sucinaraja, Garut, Sabtu (6/2/2021) sore. Mayat Weni Tania ditemukan dengan bambu menancap di tubuhnya.
Jenazah Weni Tania saat tiba di rumah duka di Sucinaraja, Garut, Sabtu (6/2/2021) sore. Mayat Weni Tania ditemukan dengan bambu menancap di tubuhnya. (TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari)

Jasad Weni ditemukan di Sungai Cimalaka Kecamatan Sucinaraja, Garut pada Jumat (5/2/2021).

Terkait kabar pelaku pembunuhan sudah berhasil ditangkap diungkapkan Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono.

Jasad Weni baru ditemukan setelah 3 hari dibunuh oleh kekasihnya.

Pelaku D menceritakan awal mula terjadi insiden pembunuhan itu.

D mengatakan, awalnya ia bertemu dengan korban di Alun-alun Wanaraja.

"Ketemu sama dia (korban) di Alun-alun Wanaraja dulu, ngobrol-ngbrol, korban duluan (ke lokasi pembunuhan) saya naik ojek," kata pelaku D saat duhadirkan dalam giat rilis kasus di Mapolres Garut, Senin (8/2/2021).

Saat di lokasi pelaku dan korban berduaan namun korban hanya fokus pada handphone.

Video Syur Ibu dan 2 Anaknya Bareng Preman Kampung Viral, Terungkap Setelah Dikirim ke Sosok Ini

Sosok Pembunuh Gadis Muda Tertancap Bambu Terungkap, Tangis Ibu di Arab Pecah: Gak Bisa Pulang

Melihat perilaku korban yang tidak mengajak ngobrol pelaku langsung emosi.

"Di atas (sungai), dicekik, dibantingkan," ucapnya.

Pengungkapan pelaku pembunuhan Weni Tania, senin (8/2/2021). Kapolres Garut mengungkap motif pelaku pembunuhan WT gadis yang mayatnya ditemukan tertusuk bambu adalah karena cemburu.
Pengungkapan pelaku pembunuhan Weni Tania, senin (8/2/2021). Kapolres Garut mengungkap motif pelaku pembunuhan WT gadis yang mayatnya ditemukan tertusuk bambu adalah karena cemburu. (Tribun Jabar/ Sidqi Al Ghifari)

Setelah mengetahui korban sudah tidak bernyawa, pelaku langsung menancapkan bambu pada bagian bawah tubuh korban hingga tembus.

"Sesudah melakukan kayak gitu (menusuk korban), saya lari," ujarnya.

Kapolres Garut mengungkap, peristiwa pembunuhan itu terjadi Selasa (2/2/2021) sore.

Menurutnya, motif pelaku pembunuhan Weni Tania lantaran cemburu.

"Motif pelaku ini adalah cemburu karena korban melakukan chatting dengan laki-laki lain melalui media sosial," kata Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono, Senin (8/2/2021).

Atas perbuatannya tersebut D diancam dengan pasal 338 KUHP atau pasal 365 KUHP dengan hukuman 15 tahun penjara.

Hidup Sebatang Kara

Weni Tania, gadis berusia satu tahun yang tewas dibunuh ternyata hidup sebatang kara sejak kecil.

Gadis berusia 21 tahun itu ditinggal jauh oleh ibu kandungnya untuk bekerja sebagai TKW (Tenaga Kerja Wanita) di Arab Saudi.

Sementara itu, ayah kandung Weni dikabarkan sudah meninggal dunia.

Cerita Penyamaran Satpol PP saat Masuk Sarang PSK: Ada Wanita Tak Berbusana saat Pintu Kamar Dibuka

Kisah 4 PSK Muda Kepergok Tanpa Busana di Kamar Hotel, Hendak Main Berlima: Disewa Rp20 Juta

Seperti diketahui, Weni tewas mengenaskan dengan bagian alat vitalnya tertancap bambu.

Jasad Weni ditemukan di Sungai Cimalaka Kecamatan Sucinaraja, Garut, Jumat (5/2/2021).

Sejak kecil, Weni hidup jauh dari kedua orangtuanya.

Sosok Pembunuh Gadis Muda Tertancap Bambu Terungkap, Tangis Ibu di Arab Pecah: Gak Bisa Pulang

Menurut keterangan salah seorang keluarga, Ai Kusmiati (40), Weni sudah tidak hidup dengan orang tua sejak umur 1 tahun.

Diumur yang masih bayi, Weni ditinggalkan ibunya mengadu nasib jadi TKI di Arab Saudi.

Saat itu, orangtuanya bercerai lalu ayahnya meninggal dunia.

"Sejak ibunya bercerai, ia sudah ditinggal sejak umur satu tahun, ibunya berangkat ke Arab Saudi sebagai TKW," katanya, Sabtu
(6/2/2021).

Misteri tewasnya WN (21) di Sucinaraja, Garut perlahan terkuak.
Misteri tewasnya WN (21) di Sucinaraja, Garut perlahan terkuak. (TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari)

Ai menjelaskan,sejak saat itu Weni hanya diurus oleh bibi dan neneknya.

Weni tumbuh tanpa hadirnya orangtua di usia yang sedang membutuhkan kasih sayang Ibu dan ayahnya.

"Kadang, ya di rumah neneknya, kadang juga di sini di rumah bibi dan uwa nya, ya bisa dikatakan dia hidup tanpa perhatian
langsung orangtua kandung," ucapnya.

Sejak saat itu, Weni hanya bergantung pada keluarga dari ibunya, Ai menjelaskan Weni tumbuh menjadi orang yang pendiam.

"Kalo mamahnya pulangnya dia (Weni) mah biasa-biasa saja, cuek. Diajak main juga tidak pernah mau, malahan kalo sakit juga diam
saja, dipaksa diajak ke dokter juga," ucapnya.

Ai menjelaskan, rumah Weni berdempetan dengan rumah uwa nya, semasa hidup Weni sudah terbisa melakukan sesuatu sendiri.

"Masak, makan, dan tidur itu suka sendiri, kemana-mana sendiri, makanya pas pergi itu ya emang suka berpegian sendiri,"
jelasnya.

Ai dan keluarga tidak menyangka nasib keponakannya itu berakhir dengan cara yang tidak wajar.

"Kami syok waktu dengar kabar itu, ya mau gimana lagi, yang sudah pergi tak akan kembali, mamahnya di Arab apalagi histeris,
gak kebayang mau gimana-gimana tapi tidak bisa pulang," ucapnya.

Ia berharap pihak kepolisian cepat mengusut tuntas apa yang sebenarnya terjadi pada keponakannya.

"Kalo misalkan ada dugaan dibunuh, semoga semuanya terbuka dengan jelas, kebenaran pasti terungkap," kata dia.

Pengakuan Istri yang Bakar Suaminya Hidup-hidup, Pelaku Sudah Siapkan Bensin dan Korek

Cerita Dokter Forensik Temukan Cincin Kawin di Jasad Korban Sriwijaya Air SJ 182: Cuma Jari Ajah

Cerita Penyamaran Satpol PP saat Masuk Sarang PSK: Ada Wanita Tak Berbusana saat Pintu Kamar Dibuka

Kisah 4 PSK Muda Kepergok Tanpa Busana di Kamar Hotel, Hendak Main Berlima: Disewa Rp20 Juta

Weni Tania, yang mayatnya ditemukan di Kampung Muncang Lega, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Sucinaraja Kabupaten Garut, Jumat (5/2/2021) pagi.
Weni Tania, yang mayatnya ditemukan di Kampung Muncang Lega, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Sucinaraja Kabupaten Garut, Jumat (5/2/2021) pagi. (Istimewa)

Sempat Dikabarkan Hilang

Weni sempat dikabarkan hilang sejak meninggalkan rumah pada hari Selasa (2/2/2021) menuju rumah temannya.

Sepulang dari temannya ia pergi menaiki angkot sendirian, dikabarkan ia hendak menemui pacarnya.

Weni yang hidup seorang diri membuat keluarganya mengira bahwa dirinya sudah pulang, namun tetangganya menanyakan kondisi rumah yang terlihat gelap.

"Kata tetangga, Weni kemana ko rumahnya gelap, baru lah kami mencari sana-sini, setelah beberapa hari ada kabar ia ditemukan sudah hilang (meninggal)," kata Ai Kusmiati saat diwawancarai Tribunjabar.id di rumah duka, Juma'at (5/2/2021).

Polisi sampai saat ini masih menyelidiki peristiwa yang membuat geger warga Sucinaraja tersebut.

"Kami sekarang tengah upaya penyelidikan lebih lanjut, sejauh ini baru 4 orang yang kami mintai keterangan sebagai saksi," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, penemuan mayat perempuan tertusuk bambu mengegerkan warga Sucinaraja.

Weni ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi yang mengenaskan.

Kapolsek Wanaraja, Oon Suhendar mengatakan saat ditemukan dalam kondisi yang tidak wajar dengan lubang dubur tertancap bambu.

"Saat ditemukan di sungai kecil, sungai Cimalaka, memang lubang dubur tertancap bambu kurang lebih 60 centimeter," katanya, Jum'at (5/2/2021).

Pihaknya kini tengah mendalami penemuan tersebut yang sejauh ini sudah memeriksa empat orang saksi.

"Kami sekarang tengan upaya penyelidikan lebih lanjut, sejauh ini baru 4 orang yang kami mintai keterangan sebagai saksi," ucapnya. (*)

(TribunnewsBogor.com/Tribun Jabar)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved