Info Kesehatan
Sembuh dari Corona, Waspada Mantan Pasien Covid-19 Masih Bisa Tak Tahan Cium Bau
mantan pasien Covid-19 diungkap teman, disebut tidak bisa menggunakan essential oil karena baunya tercium berubah menjadi tidak enak.
Parosmia, anosmia, hiposmia, dan phantosmia
Lebih lanjut dia menjelaskan perbedaan antara parosmia, anosmia, hiposmia, dan phantosmia.
Berikut penjelasannya:
1. Anosmia: kehilangan kemampuan penciuman total
2. Hiposmia: kehilangan kemampuan penciuman sebagian (kemampuan penciuman masih ada, tapi menurun)
3. Parosmia: distorsi kemampuan penciuman (salah mempersepsikan bau)
4. Phantosmia: halusinasi bau (mencium bau yang sebetulnya tidak ada).
• 5 Cara Agar Tak Tertular Corona, Jika Ada Keluarga yang Positif Covid-19
Pemulihan
Adam menjelaskan, hingga saat ini belum ada obat atau terapi khusus yang terbukti bisa menyembuhkan gangguan penciuman, termasuk parosmia.
Sementara itu untuk pemulihan parosmia, Adam menyarankan, penyintas bisa melakukan smell training dengan menggunakan bahan yang baunya menyengat, misalnya kopi atau parfum.
Kemudian, jika keluhannya berlanjut dan membuat tidak nyaman padahal sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19, dia menyarankan kepada pasien untuk segera ke dokter spesialis THT.
Terkait berapa lama parosmia terjadi pada penyintas Covid-19, menurut Adam, jangka waktunya bisa bervariasi.
Dia mengatakan mayoritas akan membaik dalam 1-2 minggu, namun ada pula yang berkepanjangan hingga 6 bulan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Kisah Pasien Sembuh Covid-19 Alami Parosmia, Ini Penjelasan Ahli", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/07/200000465/viral-kisah-pasien-sembuh-covid-19-alami-parosmia-ini-penjelasan-ahli?page=all#page2.